CAESSARIA INDRA DIPUTRI
WASPADA ONLINE
MEDAN – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Sumatera Utara mengklaim protes yang disampaikan masyarakat merupakan bentuk besarnya harapan rakyat terhadap kepemimpinan Jokowi. Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sumut, Turedo Sitindaon mengatakan, bentuk protes terhadap kebijakan dan kepemimpinan Jokowi yang diwujudkan melalui unjuk rasa merupakan hal yang lumrah dalam proses demokrasi.
Hanya saja, lanjut Turedo, situasi ini kurang memberikan hasil yang produktif jika unjuk rasa tersebut dijadikan ajang untuk menjatuhkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Ditambahkan Ketua Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Sumut Afri Darmawan, pihaknnya tidak memiliki kepentingan politik apapun jika melakukan unjuk rasa terhadap kebijakan Presiden Joko Widodo. “KAMMI tidak memiliki kepentingan apapun selain dari bentuk kepedulian,” tuturnya, hari ini.
Meski demikian, pihaknya tetap menggunakan logika umum yang mudah dipahami yakni perkembangan sektor perekenomian yang kurang menguntungkan. Ia mencontohkan beberapa hal seperti kekisruhan suasana perpolitikan di Indonesia, kenaikan berbagai harga komoditas, serta melemahnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.
Editor: SASTROY BANGUN
(dat06/wol)
Discussion about this post