MEDAN, WOL – Pertandingan futsal memang tiada hentinya di Kota Medan. Dalam rangka Dies Natalis ke-XXVII, Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi “Pembangunan†(STIK-P) Medan pun menggelar liga futsal khusus internal kampus pencetak praktisi Public Relations dan jurnalis andal tersebut.
Bertempat di Lapangan Galaxy Futsal, Jl Air Bersih Medan, liga futsal yang melibatkan lima tim putra dan empat tim putri resmi dibuka Senin (27/4) oleh Ketua STIK-P yang diwakili Pembantu Ketua III Bidang Kemahasiswaan, Austin Antariksa T SSos MIKom.
“Setiap tahunnya jelang Dies Natalis, kami memang rutin menggelar liga futsal yang paling dinanti mahasiswa, karyawan, dosen hingga alumni, termasuk mahasiswa putri. Bila biasanya kami gelar pertandingan di pagi hari, maka tahun ini panitia memilih malam hari agar mahasiswa kelas malam pun bisa berpartisipasi,†tutur Austin yang juga ikut meramaikan kompetisi.
Sebagai laga pembuka, Tim Singa 12 berhadapan dengan Immortal. Duel kedua berlangsung sengit, di mana Singa 12 mencuri skor lebih dulu lewat gol Rizky Rayanda. Tak lama berselang, Chandra memperbesar keunggulan Singa yang mayoritas diperkuat mahasiswa stambuk 2012.
Tertinggal dua gol, Immortal tidak tinggal diam. Terbukti, tim yang mengenakan jersey Atletico Madrid ini mencetak gol melalui Andi Ahmad dan Ade Juanda. Namun, Singa 12 tidak ingin lawan berkembang dan kembali menambah gol berturut-turut melalui Jafar Wijaya yang mencetak hatrik. Sisa gol Singa 12 disumbangkan Chandra. Skor akhir 6-3 berpihak kepada Singa 12.
Laga kedua tak kalah seru. 13 All Star yang diperkuat Puket III, Ketua BEM M Nor Darmansyah dan sejumlah alumni bertemu Kamar 14 yang notabene mahasiswa paling junior. 13 All Star pun tampil dominan dan langsung mencetak enam gol di babak pertama.
Gol pertama diawali free kick yang dieksekusi Austin yang juga lulusan dan dosen ilmu jurnalisme di STIK-P. Melihat Andi Arispati kosong tanpa kawalan, Austin menyodorkan umpan matang untuk membuka skor ke gawang Kamar 14. Selanjutnya, Steven Irwanto mencetak dua gol ditambah Andi yang menjadikan skor 6-2 di penghujung babak pertama.
Hingga 2×15 menit, 13 All Star tak terbendung dan mengakhiri laga dengan kemenangan 8-6. Di babak kedua, Andi dan Yoka memastikan poin penuh 13 All Star. Sementara itu, gawang Dio Utama dibobol oleh Rasyid Ridho, Joko Wibowo, dan Iman Setia.
Usai pertandingan, segenap pemain 13 All Star mengatakan pertandingan pertama selalu sulit ditebak dan tidak pernah mudah. Meski begitu, Steven cs tetap optimis mampu merebut kemenangan dan menjaga peluang juara.
“Target awal kami sudah tercapai, yakni kemenangan. Selanjutnya, kami ingin menjaga performa dan merebut poin sebanyak mungkin di sisa laga,†tutur Yen Sutrisno mewakili 13 All Star kepada Waspada Online. (wol/ekokurniawan/data1)
Editor: M AGUS UTAMA
Discussion about this post