MEDAN, WOL – Ada yang aneh dalam proses pendidikan di Kota Medan. Hal itu terbukti saat orang tua siswa yang enggan namanya disebut mengeluhkan manajemen Sekolah High Scope Indonesia, Kamis.
Ternyata Dinas Pendidikan Kota Medan malah tidak mengetahui pola pengajaran di sekolah franchise bertaraf internasional tersebut. Ketika Waspada Online mempertanyakan keluhan orang tua siswa kepada dinas terkait, Kamis, Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) Dinas Pendidikan Medan Kota Medan, Masrul Badri, mengatakan bahwa izin operasional khusus Sekolah Dasar-nya itu sudah ada.
“Kalau SD-nya sudah ada izin operasionalnya. Kalau SMP saya belum tahu,” ungkapnya.
Ketika wartawan mempertanyakan izin operasional tingkat lanjutan (SMP) sekolah tersebut, Masrul mengelak dan mengarahkan ke Johan yang menjabat sebagai Kabid Program Dinas Pendidikan Medan.
”
Kalau tingkat lanjutan, bukan wilayah saya. Silakan tanya ke Johan, Kabid Program ya,” kilahnya.
Lebih lanjut, pertanyaan mengarah pada pola penerimaan siswa dan masa belajar di sekolah itu yang hanya memberlakukan sampai kelas lima khusus SD dan harus daftar ulang siswa jika ingin lanjut studi ke tingkat SMP (mulai dari kelas enam), Masrul mengaku tidak mengetahuinya. Atas temuan ini, pihaknya berjanji akan cek ke lapangan.
“Kok bisa seperti itu mereka terapkan pola pengajarannya ya? Setahu saya, izin operasional yang mereka ajukan untuk tingkat SD dari kelas 1-6. Kalau seperti itu faktanya, nanti kami akan tinjau ke sekolah bersangkutan,” elaknya lagi.
Menurut informasi yang didapat, ada ketidakharmonisan antara Dinas Pendidikan Medan dan Sekolah High Scope Indonesia. Sebab oknum tertentu di dinas tersebut meminta sesuatu yang tak mungkin diwujudkan oleh pihak manajemen sekolah. Atas ketidakharmonisan itu, mereka mengorbankan orang tua siswa yang hendak memberikan pendidikan terbaik bagi buah hati masing-masing. (data2/wol/muhammad rizki)
Editor M AGUS UTAMA
Discussion about this post