• Tentang Waspada Online
  • Kontak
  • Redaksi
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Internal Perusahaan Pers
  • Jenjang Karir Kewartawanan
Waspada Online | Pusat Berita dan Informasi Medan Sumut Aceh
  • Home
  • Fokus Redaksi
  • Medan
  • Sumut
  • Aceh
  • Jabar
  • Warta
    • Indonesia Hari Ini
    • Politik
    • Mancanegara
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Teknologi
    • Features
  • Sports
    • Lokal
    • Nasional
    • Internasional
    • PSMS
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Khazanah
    • Remaja
    • Wisata
  • Hiburan
  • Terkini
  • WOL Video
  • LAINNYA
    • Komunitas
    • WOL News
    • Advertorial
    • Artikel Pembaca
      • Pengamat
      • Umum
No Result
View All Result
  • Home
  • Fokus Redaksi
  • Medan
  • Sumut
  • Aceh
  • Jabar
  • Warta
    • Indonesia Hari Ini
    • Politik
    • Mancanegara
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Teknologi
    • Features
  • Sports
    • Lokal
    • Nasional
    • Internasional
    • PSMS
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Khazanah
    • Remaja
    • Wisata
  • Hiburan
  • Terkini
  • WOL Video
  • LAINNYA
    • Komunitas
    • WOL News
    • Advertorial
    • Artikel Pembaca
      • Pengamat
      • Umum
No Result
View All Result
Waspada Online | Pusat Berita dan Informasi Medan Sumut Aceh
No Result
View All Result
  • Tentang Waspada Online
  • Kontak
  • Redaksi
  • Iklan
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Privasi
Home Fokus Redaksi

Cara Media Australia Marah ke Indonesia

8 tahun ago
in Fokus Redaksi
A A
0
Cara Media Australia Marah ke Indonesia

Istimewa

16
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, WOL – Kemarahan Australia atas eksekusi terhadap dua warganya, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran di Pulau Nusakambangan, dini hari tadi terlihat jelas dengan pemberitaan media di Negeri Kanguru itu. Harian Courier Mail yang terbit dengan format tabloid bahkan membuat sampul khusus bergambar Presiden Joko Widodo.

Courier Mail memasang sampul bergambar Jokowi -sapaan joko Widodo- sebagai presiden lengkap dengan jas dan peci. Jokowi terlihat melambaikan tangan pada foto untuk sampul itu.

RelatedPosts

GUBSU-SAHKAN-TANAH-SPORT-CENTER

Gubernur Sumut Pastikan Lahan Sport Centre ‘Halal’: Kalau Tidak, Saya Pertama Masuk Neraka!

Jumat, 2023/03/31 20:40
Ilustrasi-Highlights-Wol

HIGHLIGHTS: 19 Pelaku Pungli di Ramadhan Fair Diamankan, Tiga Pengedar Sabu 20 Kg Ditangkap dan Dua Maling Lembu Tewas

Jumat, 2023/03/31 20:27
Sindir Politik Terkait Sepakbola, Edy Rahmayadi: Kalau Tak Tahu Jangan Ngomong!

Sindir Politik Terkait Sepakbola, Edy Rahmayadi: Kalau Tak Tahu Jangan Ngomong!

Jumat, 2023/03/31 16:43

Hanya saja, Courier Mail menambahkan bercak darah pada tangan kanan Jokowi yang sedang melambai. Sampul itu dilengkapi tulisan berhuruf besar: BLOODY HANDS yang artinya tangan berdarah.

Sedangkan latar belakang foto Jokowi adalah bendera Merah-Putih dengan tetesan darah. Di atas gambar tetesan darah itu ada tulisan untuk judul artikel: Firing squad shots ring out executions island.

Courier Mail dalam editorialnya juga menulis bahwa ketika Jokowi terpilih pada Juli lalu, dia terlihat sebagai contoh spektakuler dari munculnya demokrasi yang sedang mekar di Indonesia kurang dari dua dekade setelah kejatuhan figur militer kuat, Suharto. “Sebagai seorang pedagang mebel dari provinsi di Jawa, Widodo bukanlah bagian dari elite Jakarta dan tak punya pertalian dengan militer atapun pusat kekuasaan lainnya,” tulis Courier Mail.

Namun, Courier Mail juga menuliskan, kini muncul bahwa apa yang terlihat sebagai sebuah kekuatan mungkin merupakan sebuah kekuatan. Patron bagi Jokowi dalam meraih kekuasaan adalah mantan Presidan RI Megawati Soekarnoputri, yang tak pernah menjadi teman bagi Australia dan seorang garis keras dalam hal kepolisian dan keamanan.

“Ini sangat disayangkan, karena Australia dan Indonesia bisa makmur saat hubungan keduanya penuh persahabatan dan produktif,” tulis Courier Mail.

Reaksi Australia dan Brazil
Eksekusi terhadap delapan terpidana narkoba dari beberapa negara Rabu (29/4) membuat pemerintah Australia menarik duta besarnya dari Jakarta dan memicu reaksi kemarahan dari Brazil.

Para pemimpin Australia dan Brazil telah membuat permintaan pribadi untuk pengampunan warga-warga negara mereka, meningkatkan posisi tawar menawar Presiden Joko Widodo.

Australia memiliki hubungan komersial dan politik dengan Indonesia, sementara Brazil memiliki surplus perdagangan senilai US$5 miliar. Brazil juga berisiko kehilangan perjanjian ekspor militer besar ke Indonesia atas konflik eksekusi ini.

Kedua negara menolak hukuman mati dan telah memprotes langkah Presiden Jokowi untuk mempercepat waktu eksekusi, setelah moratorium selama lima tahun, sejak menjabat Juli lalu.

Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, mengecam keras eksekusi hukuman mati di Cilacap dan akan menarik duta besar.

“Australia menghormati sistem hukum Indonesia, kedaulatan Indonesia. Tapi kami mengecam keras eksekusi ini. Makanya hubungan dengan Indonesia tidak akan bisa sama lagi. Begitu proses yang terkait dengan Chan dan Sukumaran selesai, kami akan menarik duta besar kami untuk konsultasi,” kata Abbott, hari ini.

Sebelumnya, pejabat tinggi di Kementerian Luar Negeri Australia, Steven Ciobo, mengutuk pelaksanaan eksekusi hukuman mati di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Rabu dini hari (29/04).

Ciobo melalui akunnya di Twitter menyebut pelaksanaan eksekusi ini “penyalahgunaan kekuasaan”.

Dari 8 terpidana mati, dua di antaranya adalah dua warga negara Australia, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan, yang dinyatakan terbukti bersalah dalam kasus narkoba pada 2006.

Sukumaran dan Chan menjadi dua warga Australia pertama yang dieksekusi sejak warga Australia lain, Nguyen Tuong Van, dihukum gantung di Singapura pada 2005 dalam kasus penyelundupan heroin, kata kantor berita AFP.

Indonesia dan Australia memiliki hubungan ekonomi yang saling tergantung. Bahkan Wapres Jusuf Kalla mengklaim, Australia akan rugi sendiri bila tidak berhubungan dengan Indonesia.

“Perdagangan kita dengan Australia kita lebih banyak mengimpor dari Australia. Jadi kalau menghentikan perdagangan, dia (Australia) rugi,” terang Kalla,hari ini di Jakarta

Dari Brasil, pemerintah Brasil menyatakan akan mempertimbangkan hubungan dengan Indonesia menyusul eksekusi terhadap warganya, Rodrigo Gularte, di Nusakambangan, Jawa Tengah, Rabu (29/04). Gularte ialah warga kedua yang dieksekusi setelah Marco Archer Cardoso Moreira pada Januari lalu.

Pernyataan resmi yang dikemukakan sesaat setelah eksekusi itu menyebutkan bahwa Indonesia ‘tidak sensitif dengan permohonan kemanusiaan Presiden (Dilma) Rousseff’.

Sebelumnya, Rousseff memohon kepada Presiden Joko Widodo untuk mengampuni Gularte karena yang bersangkutan mengidap gangguan jiwa.

Namun, karena Indonesia berkeras mengeksekusi Gularte, Rousseff mengatakan hal itu ‘menandai peristiwa serius dalam hubungan antara kedua negara’.

Kementerian Luar Negeri Brasil mengaku tengah mempertimbangkan hubungan dengan Indonesia. Setelah menarik duta besarnya dari Jakarta, pemerintah Brasil mengatakan tidak berencana untuk menempatkan duta besar pengganti.

“Lantaran permohonan kami mendapat balasan yang tidak memuaskan, kami akan mengevaluasi untuk mempertimbangkan sikap apa yang harus kami ambil terhadap Indonesia mulai sekarang,” ujar Wakil Menteri Luar Negeri Brasil, Sergio Franca Danese.

Rodrigo Gularte ialah warga Brasil kedua yang dieksekusi. Pada Januari lalu, Marco Archer Cardoso Moreira juga dieksekusi karena terbukti menyelundupkan narkoba.

Tindakan pemerintah Indonesia kemudian dibalas Brasil dengan  menarik Dubes dari Jakarta. Lalu, Presiden Rousseffmenolak member surat kepercayaan kepada Toto Riyanto yang telah ditunjuk pemerintah Indonesia menjadi duta besar di Brasil.

Wapres Jusuf Kalla kala itu langsung bereaksi. JK mengatakan apa yang dilakukan pemerintah Brazil adalah sebuah penghinaan. Oleh karena itu pemerintah siap untuk mengevaluasi hubungan dagang.

“Kalau memang begitu ya sudah, kita menurunkan sikap politik, ya kita juga harus lakukan sikap politik dan sikap ekonomi juga tentunya. Bisa mengurangi impor, termasuk alutsista dari Brazil,” kata dia kala itu

Salah satu produk yang dibeli pemerintah dari Brazil adalah pesawat Super Tucano versi EMB-314/A-29B, yang rencananya dibeli sebanyak 16 unit untuk TNI Angkatan Udara. Sejak 2012 lalu hingga kini, baru sebanyak 8 unit yang tiba di Indonesia.

Pemerintah kata JK masih mempertimbangkan untuk membatalkan pembelian sisa pesawat tersebut. “Itu masih dipertimbangkan, kita periksa dulu macam apa komitmennya kontraknya, kita periksa dulu,” ujar JK. (reuters/bbc/jpnn/wol/data2)

Tags: andrew chanbali nineeksekusi matihukum matikasus narkobakoruptor dihukum matimary janeMyuran Sukumarananarkotikaregu tembakRodrigo GularteSergio Franca Daneseterpidana matiterpidana narkotika
Previous Post

Perampok Pakaian Polisi Gasak Uang Ratusan Juta

Next Post

Rhoma Irama Capres PBB di 2019?

Related Posts

GUBSU-SAHKAN-TANAH-SPORT-CENTER
Fokus Redaksi

Gubernur Sumut Pastikan Lahan Sport Centre ‘Halal’: Kalau Tidak, Saya Pertama Masuk Neraka!

Jumat, 2023/03/31 20:40
Ilustrasi-Highlights-Wol
Fokus Redaksi

HIGHLIGHTS: 19 Pelaku Pungli di Ramadhan Fair Diamankan, Tiga Pengedar Sabu 20 Kg Ditangkap dan Dua Maling Lembu Tewas

Jumat, 2023/03/31 20:27
Sindir Politik Terkait Sepakbola, Edy Rahmayadi: Kalau Tak Tahu Jangan Ngomong!
Fokus Redaksi

Sindir Politik Terkait Sepakbola, Edy Rahmayadi: Kalau Tak Tahu Jangan Ngomong!

Jumat, 2023/03/31 16:43
Bobby Akhirnya Bereaksi, Perintahkan Inspektorat Periksa Proyek Lampu 'Pocong'
Fokus Redaksi

Bobby Akhirnya Bereaksi, Perintahkan Inspektorat Periksa Proyek Lampu ‘Pocong’

Jumat, 2023/03/31 16:02
Warga Kepri Diharapkan Segera Daftarkan Kendaraannya dalam Program Subsidi Tepat
Ekonomi dan Bisnis

Warga Kepri Diharapkan Segera Daftarkan Kendaraannya dalam Program Subsidi Tepat

Jumat, 2023/03/31 10:30
Timnas Indonesia Batal Mentas di Piala Dunia U-20 2023, Suporter Gelar Aksi Duka 1 Juta Pita Hitam
Fokus Redaksi

Timnas Indonesia Batal Mentas di Piala Dunia U-20 2023, Suporter Gelar Aksi Duka 1 Juta Pita Hitam

Jumat, 2023/03/31 09:30
Next Post
Rhoma Irama Capres PBB di 2019?

Rhoma Irama Capres PBB di 2019?

Discussion about this post

Stay Connected

  • 36.6k Fans
  • 40.3k Followers
  • 67k Followers

Trending

  • HMI Cabang Medan Bilang Dua Tahun Kepemimpinan Bobby Tak Hasilkan Apa-apa

    HMI Cabang Medan Bilang Dua Tahun Kepemimpinan Bobby Tak Hasilkan Apa-apa

    1967 shares
    Share 787 Tweet 492
  • Kejari Samosir Terima Uang Pengganti dan Denda dari Terpidana Kasus Korupsi

    624 shares
    Share 250 Tweet 156
  • 10 Pantun Ucapan Sahur, Lucu, Gokil, dan Penuh Semangat

    2482 shares
    Share 993 Tweet 621
  • Bobby Akhirnya Bereaksi, Perintahkan Inspektorat Periksa Proyek Lampu ‘Pocong’

    356 shares
    Share 142 Tweet 89
  • Membanggakan, 53 Siswa SMAN 18 Medan Lulus PTN Favorit Jalur SNBP 2023

    344 shares
    Share 138 Tweet 86

Recent News

Genta-Organik-Agara

Polbangtan Medan Pimpin Bimtek di Agara, Genta Organik Solusi Pupuk Langka

Jumat, 2023/03/31 23:15
SPAIN-MASTERS

Spain Masters 2023: Ganda Putra Habis, Praveen/Melati dan Gregoria Bertahan

Jumat, 2023/03/31 22:58
Rafael-Alun-Trisambodo

Rafael Alun Trisambodo: Selama 33 tahun Berkarir Seketika Hancur Lebur!

Jumat, 2023/03/31 22:40
Ramadhan-Fiesta

Gencar Edukasi Keuangan Digital, BI Hadirkan Sumutrakuler Ramadhan Fiesta 2023

Jumat, 2023/03/31 21:50
Waspada Online | Pusat Berita dan Informasi Medan Sumut Aceh

Waspada Online adalah media online pertama di Sumatera Utara yang resmi berdiri pada 11 Januari 1997 bertepatan dengan HUT Harian Waspada ke-50 dengan tujuan utama melengkapi sistem informasi sebagai referensi utama di Medan, Sumatera Utara, dan Aceh.

Follow Us

Temukan di Google Play

Recent News

Genta-Organik-Agara

Polbangtan Medan Pimpin Bimtek di Agara, Genta Organik Solusi Pupuk Langka

31 Maret 2023
SPAIN-MASTERS

Spain Masters 2023: Ganda Putra Habis, Praveen/Melati dan Gregoria Bertahan

31 Maret 2023

Waspada Online © 2020 All right reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Fokus Redaksi
  • Medan
  • Sumut
  • Aceh
  • Jabar
  • Warta
    • Indonesia Hari Ini
    • Politik
    • Mancanegara
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Teknologi
    • Features
  • Sports
    • Lokal
    • Nasional
    • Internasional
    • PSMS
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Khazanah
    • Remaja
    • Wisata
  • Hiburan
  • Terkini
  • WOL Video
  • LAINNYA
    • Komunitas
    • WOL News
    • Advertorial
    • Artikel Pembaca
      • Pengamat
      • Umum

Waspada Online © 2020 All right reserved.