MEDAN, WOL – Karaoke dan Kafe Pondok Seni Joglo di Jalan Jamin Ginting, Dusun I Desa Sugau Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, ludes terbakar dan mengambil dua korban tewas terpanggang di kamar mandi, Rabu (6/5).
Kebakaran yang diduga akibat korsleting listrik itu, terjadi sekitar pukul 07.30 WIB. Elfianus Sembiring, salah satu warga di sekitar lokasi mengaku, saat kejadian itu tidak ada warga yang menyangka korban terperangkap di dalam kamar mandi setelah berusaha memadamkan api. Sebab, tim pemadam kebakaran terlambat datang ke lokasi kejadian.
“Awalnya kami melihat kepulan asap membumbung tinggi ke angkasa. Lalu kami mendatangi lokasi, dan ternyata ada kebakaran. Kemudian warga sekitar berusaha memadamkannya dengan peralatan seadanya,†kata Fanus.
Menurut dia, mobil Pengendali dan Pemadam Kebakaran (P2K) baru tiba di lokasi sekitar pukul 09.00 WIB setelah api meluluhlantakkan hampir seluruh bangunan karaoke sekaligus penginapan itu. “Pemadam tiba sekira pukul 09.00 WIB, setelah bangunan hampir habis terbakar, itupun karena dipadamkan warga sebelumnya. Mungkin jika warga tidak membantu tim pemadam itu hanya menemukan abunya saja,†ujarnya.
Terpisah, Kepala Dusun I Desa Sugau Kecamatan Pancur Batu, Thomas Tarigan menjelaskan, proses pemadaman itu dilakukan warga setelah menghentikan dua mobil tangki air yang kebetulan melintas dari kawasan tersebut. “Sebelum tim P2K tiba di lokasi, warga menghentikan mobil tangki yang kebetulan melintas, kemudian menyiramkan air ke sumber api,†kata dia.
Menurut dia, hampir dua jam setelah kejadian itu empat unit tim P2K dari Kabupaten Deli Serdang tiba dilokasi. “Setelah diperiksa, petugas kemudian menemukan dua korban sedang berpelukan di kamar mandi,†ujarnya.
Kedua korban itu yakni, Bobby Ginting alias Tama (23) pekerjaan kasir, warga Binjai dan Evi (19) pekerjaan pelayan, warga Tanjung Pura. “Mungkin mereka (korban) panik sehingga tidak tau hendak menyelamatkan diri ke arah mana. Sedangkan, dibelakang kamar mandi dimana kedua korban ditemukan adalah jurang,†sebutnya.
Dijelaskan, saat ditemukan korban laki-laki sedang menindih korban perempuan dengan posisi saling berpelukan. “Mungkin, korban laki-laki itu hendak menyelamatkan korban perempuan itu dengan merelakan badannya terbakar. Namun, karena kehabisan oksigen korban perempuan itupun tewas,†jelasnya.
Sementara itu, Kasubbid Penerangan Masyarakat (Penmas) Polda Sumut, Ajun Komisaris Besar Polisi MP Nainggolan mengatakan, saat ini pihaknya sudah meminta keterangan dari pemilik Kafe Martin Barus (54).
“Tim Laboratorium (Labfor) Polri Cabang Medan sudah terjun ke lokasi kejadian untuk memastikan penyebab terjadinya kebakaran itu,†katanya.
Meski begitu, masih kata dia, hingga saat ini pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab terjadinya kebakaran itu. Sebab, proses penelitian di Labfor dan pemeriksaan saksi-saksi sedang dilakukan,†tegas dia.
Kapolsek Pancur Batu, Komisaris Polisi Darwin Sitepu mengatakan, lokasi kejadian saat ini sudah diberi tanda garis polisi. Sedangkan, pengamanan dibantu tim dari Polresta Medan sedang dilakukan.
“Di lokasi, atau dari tubuh korban memang tidak ada kita temukan adanya tanda-tanda penganiayaan. Namun begitu, untuk memastikannya jenazah kedua korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat Adam Malik, Medan untuk memastikannya,†katanya.
Sementara itu, tambah dia, atas insiden itu pihaknya sudah memintai keterangan dari sejumlah saksi atau warga sekitar yang dianggap mengetahui terjadinya kebakaran itu. “Kita lihat dulu perkembangan penyidikan nanti. Tetapi, untuk sementara ini dipastikan seluruh bangunan Café ludes terbakar,†pungkasnya.(wol/data1)
Penulis: SASTROY BANGUN
Editor: HARLES SILITONGA
Discussion about this post