MEDAN, WOL – Para korban angin puting beliung di Jalan Sei Mencirim, Pasar V, Dusun VII, Kabupaten Deliserdang, kini mengharapkan bantuan pemerintah. Pasalnya, 89 unit rumah penduduk rubuh diterjang putaran angin puting beliung.
“Kami mohon kepada pemerintah setempat supaya secepatnya memberikan bantuan kepada kami karena sudah tidak mempunyai tempat tinggal,” ucap Adi Sunarto (37) warga sekitar, Selasa (26/5).
Adi Sunarto mengatakan, kejadiannya sekitar pukul 18.00 Wib tadi malam. Dimana seluruh rumahnya hancur diterjang angin puting beliung. “Kejadiannya semalam sore menjelang maghrib sekitar pukul 18.00 Wib. Kondisinya saat itu mau hujan lebat. Kemudian tiba-tiba datang angin kencang dari samping rumah ku itu dan langsung merubuhkan kediamanku itu,”katanya
Disebutkan, dalam peristiwa tersebut tidak ada keluarganya menjadi korban, karena ketika angin puting beliung datang semuanya sedang berada di luar. “Alhamdulillah semua anggota keluargaku, istri dan anak-anakku selamat dari insiden bencana alam itu,” sebut bapak anak dua tersebut.
Diungkapkan, peristiwa angin puting beliung tersebut sudah dua kali terjadi. “Ini kejadian yang kedua dek. Dimana dua tahun silam rumah kami ini pun pernah diterjang angin puting beliung,” ungkapnya sambil membersihkan puing-puing bangunan rumah yang diterjang angin puting beliung.
Sementara itu, tokoh masyarakat dan juga Mantan Kades, Sugeng Suheri menuturkan, dalam insiden tersebut dua orang warga mengalami luka-luka. “Ada dua orang yang mengalami luka-luka. Yakni, Sutiyi (40) Suhendra (50).
Disebutkan, saat ini keduanya sudah dirawat di rumah sakit terdekat. “Para korban sudah berikan pertolongan. Hanya luka-luka ringan,” sebutnya.
Diungkapkan, bantuan dari pemerintah saat ini belum disalurkan karena masih dilakukan pendataan. “Saat ini masih lakukan pendataan terhadap korban. Mungkin besok bantuan disalurkan pihak Kecamatan Sunggal,” ungkapnya.
Amatan wartawan di lokasi, rumah-rumah yang rubuh tersebut karena bangunan semi permanen dan ada juga yang sudah permanen. (wol/lihavez/data2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post