JAKARTA, WOL – Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) menghibahkan serta menetapkan status tiga aset negara strategis. Direktur Jenderal Kekayaan Negara Hadiyanto sendiri yang melakukan penandatanganan serah terima ketiga aset tersebut bersama Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib, Sekretaris Daerah Pemerintah Aceh Dermawan, dan Sekretaris Utama BMKG di Gedung Keuangan Negara Banda Aceh, kemarin.
Ketiga aset tersebut adalah Bandara Malikussaleh di Gampong Pinto Makmur, Muara Batu, Aceh Utara, sekolah eks Yayasan Pendidikan Arun (Yapena) di Kompleks Perumahan PT Arun NGL Batuphat Barat, Muara Satu, Kota Lhokseumawe, serta menetapkan status penggunaan Barang Milik Negara (BMN) berupa Kantor Stasiun Meteorologi Lhokseumawe di kawasan Bandara Malikussaleh kepada Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Usai penandatanganan Berita Acara Serah Terima (BAST) BMN, Hadiyanto menyampaikan harapannya kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Utara agar dapat mengelola aset tersebut, dan terus meningkatkan fasilitas bandara Malikussaleh seperti perluasan runaway agar menjadi bandara standar internasional.
Ia mengatakan hibah tersebut sesuai dengan permohonan bupati setempat yang meminta hibah BMN berupa Bandara Malikussaleh dengan pertimbangan sebagai penyediaan sarana transportasi udara dalam meningkatkan perekonomian di Aceh Utara dan sekitarnya.
“Pengelolaan aset yang dihibahkan ini harusnya mampu meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik,†tegasnya. Hadiyanto berharap pemerintah daerah dapat menjaga komitmennya untuk mengoperasikan aset sesuai tujuan hibah.
Di kesempatan yang sama, Muhammad Thaib mengapresiasi bantuan dari pemerintah pusat dan menyampaikan komitmennya untuk mengelola bandara dengan sebaik-baiknya dan berharap ke depan akan lebih banyak lagi pesawat komersil yang menggunakan jasa Bandara Malikussaleh. “Saat ini Bandara Malikussaleh telah mulai difungsikan dan setiap harinya baru didarati dua pesawat komersil,†ujarnya.
Selain itu, Sekda Pemerintah Aceh juga menyambut baik hibah yang diberikan dan berjanji akan mengelola asset ini secara optimal sehingga keberadaannya dapat bermanfaat dalam mendukung kemajuan pendidikan di Provinsi Aceh. “Ke depan kami bahkan berharap sekolah yang ada di kawasan Arun itu bisa menjadi sekolah unggulan di wilayah pantai Timur Aceh,†ungkapnya.
Sekretaris Utama BMKG Masturyono juga menyampaikan apresiasinya atas penetapan aset untuk Stasiun Meteorologi Lhokseumawe. “Ini merupakan momen yang penting bagi BMKG karena mendapatkan aset yang nilainya sangat besar untuk stasiun,†ujarnya.(wol/ant/data1)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post