MEDAN, WOL – Menjamurnya komunitas di Kota Medan merupakan salah bukti bahwa anak Medan adalah anak-anak yang kreatif dan berkarya, dengan membentuk sebuah komunitas yang beragam, mulai dari komunitas mobil, sepeda motor, hingga komunitas Corporate Social Responsibility (CSR).
Namun beda halnya dengan komunitas yang satu ini, komunitas yang sudah berdiri sejak Oktober 2010 lalu ini merupakan komunitas atau forum yang memberikan wadah untuk anak-anak dalam mengenal dalam memperjuangkan hak-hak anak dan mewujudkan partisipasi anak dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
Komunitas yang diberi nama Forum Anak Sambirejo Timur (FASTI) ini berada di Desa Sambirejo Timur, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang yang memiliki sekitar 150 anggota dari kalangan anak-anak dan remaja.
Erick Prastyawan selaku Vice President mengatakan, Forum Anak Sambirejo Timur ( FASTI) sendiri sudah bergerak selama lima tahun belakangan ini, dan terbentuknya FASTI berawal dari partisipasi mereka mengikuti kegiatan-kegiatan tentang Peringatan Hari Anak, Kegiatan Jambore Anak, dan banyak lagi kegiatan-kegiatan tentang memperjuangkan hak anak.
“Mulai dari situ, terbentuklah forum ini yang dulu pada awal-awal hanya beranggotakan 10 orang dan sejak itu juga kami terus melakukan sosialisasi dengan menggelar berbagai kegiatan-kegiatan yang melibatkan anak-anak,” jelasnya.
FASTI juga sudah banyak melakukan sosialiasi kepada masyarakat dalam memperjuangkan hak-hak anak dan menghindari eksploitasi anak yang selama ini sudah terlalu banyak kasuskekerasan terhadap anak.
“Hal ini yang menggerakkan kami untuk ikut berpartisipasi dalam mendorong dan mendukung untuk memperjuangkan hak-hak anak dan mencegah eksploitasi anak dan child trafficking,” jelasnya.
Erick juga menambahkan, pihaknya juga telah melakukan ikut berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan dan program baik di skala daerah maupun nasional.
“Karena kami yakin melalui wadah ini anak-anak bisa mengetahui bahwa trafficking terhadap anak itu adalah perbuatan yang sadis dan bisa merusak pola pikir anak,” ungkapnya.
Ia berharap, FASTI dapat terus mendukung dan membantu pemerintah dalam menggerakan gerakan perjuangan terhadap hak-hak anak dan pencegahan child trafficking agar tidak ada lagi korban-korban yang melibatkan anak di Indonesia. (wol/ekokurniawan/data1)
Editor: CAESSARIA INDRA DIPUTRI
Discussion about this post