JAKARTA , WOL – Masalah kesehatan menjadi salah satu hak anak yang harus dipenuhi lantaran menjadi poin dalam Konvensi Hak-Hak Anak Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).
Pasalnya, Indonesia ikut meratifikasi konvensi tersebut, maka setiap anak-anak mendapat jaminan kesehatan dari pemerintah.
“Masalah kesehatan anak belum terjamin seratus persen. Walaupun kita tetap apresiasi pemerintah dengan penanggulangan anak kurang gizi, bagaimana anak bisa sehat dan cerdas kalau masalah gizi tidak dipenuhi, paling utama itu gizi,†kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Erlinda di Jakarta Senin (1/6).
Lebih lanjut, menurut Erlinda, kesehatan anak ini sudah mesti diperhatikan sejak dini sekali. Hal itu, tambahnya untuk menjamin anak-anak tersebut nantinya menjadi manusia yang unggul di masa yang akan datang.
“Kita persiapkan (kesehatan) anak kita ini dari nol bulan, berati dari janin, dan sampai lah mereka nanti pada anak fase awal, jadi nanti mereka dari janin, batita, balita, pra sekolah, fase sekolah, hingga remaja,†terangnya.
Hal senada diungkapkan tokoh pemerhati anak, Seto Mulyadi. Menurut, pria yang akrab disapa Kak Seto ini, yang harus dilakukan pemerintah saat ini yakni menciptakan kehidupan yang layak bagi anak Indonesia.
“Ciptakan Indonesia yang layak anak, ciptakan Indonesia yang ramah bagi anak, tentu ini sudah jadi komitmen PBB untuk menciptakan dunia yang layak bagi anak. Itu sudah dikampanyekan dari 2002 yang lalu,†tuturnya.(okezone/data1)
Discussion about this post