KOTAPINANG, WOL – Wakil Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi mengimbau distributor dan pedagang tidak melakukan spekulasi menimbun maupun menaikkan harga sembako pada bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 1436 H.
Imbauan tersebut disampaikan saat melakukan kunjungan ke Pasar Impres Kotapinang, Labuhanbatu Selatan, bersama Bupati Labuhan Batu Selatan Wildan Aswan Tanjung, Kamis (25/6).
Dari hasil pantauan, harga sembako di Pasar Inpres Kotapinang tidak mengalami lonjakan berarti, cenderung relatif stabil pada pekan pertama bulan Ramadhan 1436 Hijriah/2015.
Misalnya, harga minyak goreng curah, menjelang Ramadhan tercatat Rp10 ribu naik menjadi Rp10.500 per kilogram, atau hanya mengalami kenaikan Rp500. Demikian juga harga beras terpantau stabil sekitar Rp275 ribu per sak ukuran 30 kilogram.
Rombongan juga memantau harga daging sapi. Harga daging sapi di Pasar Inpres Kotapinang malah mengalami penurunan dari Rp95 ribu sepekan jelang Ramadhan menjadi Rp90 ribu per kilogram pada H+7 Ramadhan.
Harga cabai merah malah mengalami penurunan signifikan. Sepekan menjelang Ramadhan harga cabai merah tercatat Rp47 ribu, turun menjadi Rp33 ribu pada H+3 Ramadhan dan terus menurun menjadi Rp20 ribu sepekan setelah Ramadhan.
Dalam kesempatan itu Tengku Erry Nuradi juga mengimbau Pemkab Labusel untuk melakukan operasi pasar jika terjadi lonjakan harga sembako di pasar.
“Semoga harga tidak mengalami kenaikan hingga mengakibatkan daya beli masyarakat menurun. Jika terjadi kenaikan harga, Pemkab Labusel segera melakukan operasi pasar untuk membantu masyarakat kurang mampu,”katanya.
Erry juga mengimbau distributor sembako dan pedagang tidak melakukan spekulasi yang dapat memicu kenaikan harga bahan pokok pada bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1436 Hijriah.
“Aparat kepolisian dan Tim Pemantau Inflasi Daerah Labusel diharapkan melakukan antisipasi dan pengawasan serius agar para spekulan tidak mempermainkan harga sembako,” katanya.(wol/data1)
Penulis: RIDIN
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post