MEDAN, WOL – Wakapolresta Medan, AKBP Hondawantri Naibaho mengungkapkan, pelaku yang ditembak mati petugas merupakan tersangka terduga kusuk hipnotis dalam angkutan umum yang sudah menjadi target operasi petugas kepolisian.
“Saat ini kita sedang mengumpulkan berkas-berkas laporan terhadap pelaku yang ditembak mati tersebut. Sebab, pelaku sudah banyak memakan korban dengan modus kusuk hipnotis dalam angkot serta juga menjadi target operasi petugas kepolisian,” ucapnya kepada wartawan di RS Bhayangkara Polda Sumut, Rabu (29/7) malam.
Hondawan menyebutkan, ditembak matinya pelaku dikarenakan berusaha melakukan perlawanan di saat petugas berusaha meringkusnya.
“Tersangka berusaha melawan petugas saat ditangkap. Sehingga petugas terpaksa melumpuhkan pelaku dengan melakukan penembakan,” sebutnya modus yang dijalani pelaku termasuk modus baru dengan mengintai korbannya di terminal.
Sebelumnya, setelah kejar-kejaran Polsek Patumbak tembak mati seorang begal atas nama Loli. Loli terpaksa ditembak karena berusaha melarikan diri dan melawan oknum kepolisian yang mengejarnya.
‪”Dia seorang begal terpaksa ditembak karena melarikan diri dan melawan,” kata Kapolsek Patumbak, AKP Wilson Bugner Pasaribu.
‪Saat ini pelaku begal, Loli yang meninggal pasca penembakan sudah dilarikan ke Rusah Sakit Bhayangkara Jalan Wahid Hasyim, Medan. Sementara tiga rekannya diamankan di Mapolsek Patumbak.‬ “Pelaku sudah diamankan, dan dilarikan ke rumah sakit,” katanya‬
‪Diketahui kronologis, begal diamankan setelah terkepung di simpang empat jembatan Flyover Amplas.‬ “Saat pengejaran anggota kami juga luka-luka lecet,” kata Kapolsek‬.
‪Saat diwawancarai lebih lanjut, Wilson menjelaskan kalau pihaknya sedang melakukan penyidikan mendalam atas nama-nama pelaku lainnya.‬ “Ini lagi disidik, biarkan kami bekerja dulu ya nanti saya kabari,” pungkasnya‬. (wol/lvz/data1)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post