MEDAN, WOL – Penyidik Reskrim Polres Pelabuhan Belawan terus menyelidik kasus meledaknya tabung gas hidrogen pabrik pengolahan Cruide Palm Oil PT Musim Mas yang berada di Kawasan Industri Medan (KIM) II Mabar yang menewaskan seorang pekerja.
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, AKP Bambang Gunanti Hutabarat saat dikonfirmasi Waspada Online, Kamis (16/7) sore, membenarkan pihaknya terus melakukan penyelidikan atas terjadinya ledakan di Pabrik Pengolahan CPO PT Musim Mas.
“Kasusnya masih kita selidiki, sudah ada empat orang saksi kita periksa terkait tewasnya seorang pekerja di Pabrik PT Musim Mas.†jelas AKP Bambang.
Saat Waspada Online tanya secara rinci perihal nama saksi yang sudah diperiksa, Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan itu mengaku tidak hafal. “Tidak hafal pula saya nama-nama saksinya, saya lagi di luar ini,†pungkas Bambang.
Selasa (14/7 lalu, seorang pekerja perusahaan besar Pabrik Pengolahan CPO PT Musim Mas tewas di lokasi saat melakukan perbaikan tangki diduga berisi gas hidrogen. Saat perbaikan, tabung tersebut langsung meledak dan melukai pekerja bernama Haris warga Pekan Labuhan. Korban sempat dilarikan ke RS Imelda Medan, namun nyawanya tidak tertolong.
Menurut saksi mata yang enggan menyebutkan namanya, Haris ditugaskan mandor Ifan mengelas tabung gas di pabrik besar tersebut. Sementara di lokasi kejadian sempat sejumlah mobil pemadam kebakaran tampak hilir mudik di KIM II untuk memadamkan api ledakan gas itu.
Humas PT Musim Mas, Hendra Leo saat dihubungi Waspada Online melalui via telephone seluler soal peristiwa itu tidak ada jawaban. Sama halnya dengan Manager SDM PT Musim Mas, Juanda saat dihubungi melalui telephone seluler beberapa kali tidak mau mengangkatnya padahal terdengar nada dering dan HP dalam kondisi aktif. Begitu juga dua kali SMS yang dilayangkan pun tidak ada balasan. (wol/roy)
Editor: HARLES SILITONGA
Discussion about this post