• Tentang Waspada Online
  • Kontak
  • Redaksi
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Internal Perusahaan Pers
  • Jenjang Karir Kewartawanan
Waspada Online | Pusat Berita dan Informasi Medan Sumut Aceh
  • Home
  • Fokus Redaksi
  • Medan
  • Sumut
  • Aceh
  • Jabar
  • Warta
    • Indonesia Hari Ini
    • Politik
    • Mancanegara
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Teknologi
    • Features
  • Sports
    • Lokal
    • Nasional
    • Internasional
    • PSMS
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Khazanah
    • Remaja
    • Wisata
  • Hiburan
  • Terkini
  • WOL Video
  • LAINNYA
    • Komunitas
    • WOL News
    • Advertorial
    • Artikel Pembaca
      • Pengamat
      • Umum
No Result
View All Result
  • Home
  • Fokus Redaksi
  • Medan
  • Sumut
  • Aceh
  • Jabar
  • Warta
    • Indonesia Hari Ini
    • Politik
    • Mancanegara
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Teknologi
    • Features
  • Sports
    • Lokal
    • Nasional
    • Internasional
    • PSMS
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Khazanah
    • Remaja
    • Wisata
  • Hiburan
  • Terkini
  • WOL Video
  • LAINNYA
    • Komunitas
    • WOL News
    • Advertorial
    • Artikel Pembaca
      • Pengamat
      • Umum
No Result
View All Result
Waspada Online | Pusat Berita dan Informasi Medan Sumut Aceh
No Result
View All Result
  • Tentang Waspada Online
  • Kontak
  • Redaksi
  • Iklan
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Privasi
Home Fokus Redaksi

Akankah PKI Hidup Lagi di Indonesia?

7 tahun ago
in Fokus Redaksi
A A
0
Akankah PKI Hidup Lagi di Indonesia?

Foto : istimewa

20
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, WOL – Pemerintah tengah menggodok formula permintaan maaf terkait pembunuhan massal pasca pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) tahun 1965. Anehnya, bersamaan dengan wacana itu, muncul simbol-simbol PKI di beberapa tempat. Apakah saling berkaitan?

Anggota Komisi Pertahanan DPR RI Ahmad Zainuddin menduga ada keterkaitan kemunculan simbol-simbol PKI saat perayaan kemerdekaan RI di beberapa wilayah beberapa waktu lalu dengan rencana pemerintah memberikan maaf kepada keluarga eks PKI.

RelatedPosts

Jalan-usak-Letjen-Suprapto

HIGHLIGHTS: Jalan Suprapto Rusak, Lampu Mirip Pocong Terangi Parit, dan 3 Curanmor Ditangkap

Jumat, 2023/01/27 21:38
Kapolrestabes-Medan

Kapolrestabes Dengar Aspirasi Warga Keluhkan Masalah Sampah Medan dan Maling

Jumat, 2023/01/27 20:16
Prabowo-Subianto

Prabowo Serahkan Bantuan Rp3 Miliar untuk Pembangunan Masjid Agung Sumut

Jumat, 2023/01/27 19:17

“Saya menduga ini berkaitan. Dalam pidato kemerdekaan RI, Presiden menyinggung hal pemaafan itu. Saat bersamaan, di lapangan muncul banyak simbol PKI. Ada apa ini,” ujar Zainuddin di Jakarta, Jumat (21/8).

Menurut Zainuddin, tidak mungkin rakyat tahu jika presiden akan menyinggung pemaafan bagi PKI dalam pidatonya. Lantas mereka berinisiatif memasang simbol-simbol PKI.

Anggota pengawas intelijen Komisi I DPR RI ini menduga, ada upaya sistematik untuk memunculkan simbol-simbol PKI serentak bersamaan pada hari ketika presiden pidato kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus lalu. Pesannya, pemerintah harus meminta maaf kepada keluarga eks PKI, karena kenyataannya masyarakat sudah tidak lagi resisten terhadap PKI.

“Simbol-simbol PKI itu justru muncul dalam karnaval rakyat di hari kemerdekaan. Begitu pesan yang ingin dibangun. Ini bahaya. Namanya perang pemikiran, ideologi dibolak-balik. Seolah PKI bukan lagi ancaman,” jelas Zainuddin.

Padahal menurutnya, korban pemberontakan PKI banyak dari kalangan TNI, ulama dan rakyat sipil. Pemberontakan tahun 1965 bukan yang pertama, tapi tahun 1948 PKI sudah melakukan pelanggaran HAM yang sama.

Politisi PKS ini menegaskan, pemerintah lebih baik berfikir untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi yang lesu, menguatkan lagi rupiah yang kian terpuruk, dan mengatasi kelangkaan sejumlah bahan pangan daripada sibuk merencanakan memberi atau meminta maaf kepada eks PKI.

“Saya dukung Menhan Pak Ryamizard, buat apa minta maaf atau memafkan PKI. Pemberontakan tahun 1965 jelas oleh PKI. Mereka yang pecah bangsa ini dan melanggar HAM. Rekonsiliasi harus memperhatikan aspirasi masyarakat luas,” tegasnya.

Pembunuhan massal yang terjadi sekitar tahun 1965 merupakan salah satu dari kasus pelanggaran hak asasi manusia yang penyelesaiannya diprioritaskan pemerintah. Rekonsiliasi kasus pelanggaran HAM berat ini disampaikan Presiden Jokowi dalam pidatonya pada Hari Kemerdekaan RI, Jumat 17 Agustus 2015 lalu.

Kasus ini akan segera diselesaikan pemerintah dengan mekanisme rekonsiliasi melalui tim khusus yang dikoordinatori Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Hak Asasi Manusia Luhut Pandjaitan dan beranggotakan sejumlah lembaga serta kementerian terkait seperti Kejaksaan Agung, Polri, TNI dan Kementerian Hukum dan HAM.

Terkait hal ini, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Pandjaitan, meminta masyarakat tidak membesar-besarkan munculnya simbol palu arit di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, pada satu hari jelang perayaan kemerdekaan Indonesia lalu.

Menurut Luhut, simbol palu arit yang pernah digunakan Partai Komunis Indonesia tersebut bisa muncul di pelbagai daerah, tidak hanya di Pamekasan.

“Itu kan bisa saja muncul di mana-mana. Itu bukan hal yang aneh. Enggak usah terlalu seriuslah,” ujar Luhut di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, belum lama ini.

Meski demikian, Luhut meyakini kepolisian termasuk aparat militer telah mengambil tindakan-tindakan yang seharusnya dalam menyikapi insiden munculnya bendera palu arit tersebut.

Ia mengatakan, Panglima Komando Daerah Militer V Brawijaya Brigadir Jenderal Sumardi juga telah mengeluarkan pernyataan yang tepat.

“Saya kira Pangdam sudah memberikan statement dan sudah benar. Enggak ada yang terlalu serius,” kata Luhut.

Sebelumnya, Sumardi menyatakan, Pamekasan bebas dari gerakan komunis. Dia menyebut, simbol palu arit pada karnaval kemerdekaan tidak menunjukan sikap pemberontakan ataupun makar.

Usai peristiwa 30 September, Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara Nomor XXV/MPRS/1966 menyatakan PKI sebagai organisasi yang terlarang di seluruh Indonesia. Ketetapan tersebut sekaligus membubarkan partai berlambang palu arit itu. (dpr/cnnindonesia/ags)

Tags: bahaya laten PKIbahaya PKIDPR RIKomisi I DPR RIkomunispaham komuniaspaham PKIPartai Komunis IndonesiaPemerintah maafkan PKIPKIPKI di Indonedia
Previous Post

Jokowi Bentuk Dewan Pertimbangan Otda

Next Post

Denintel Kodam I/BB Ringkus 7 Mafia Pupuk Ilegal

Related Posts

Jalan-usak-Letjen-Suprapto
Fokus Redaksi

HIGHLIGHTS: Jalan Suprapto Rusak, Lampu Mirip Pocong Terangi Parit, dan 3 Curanmor Ditangkap

Jumat, 2023/01/27 21:38
Kapolrestabes-Medan
Fokus Redaksi

Kapolrestabes Dengar Aspirasi Warga Keluhkan Masalah Sampah Medan dan Maling

Jumat, 2023/01/27 20:16
Prabowo-Subianto
Fokus Redaksi

Prabowo Serahkan Bantuan Rp3 Miliar untuk Pembangunan Masjid Agung Sumut

Jumat, 2023/01/27 19:17
Pengendara Motor Keluhkan Jalan di Letjen Suprapto Rusak Parah
Fokus Redaksi

Pengendara Motor Keluhkan Jalan di Letjen Suprapto Rusak Parah

Jumat, 2023/01/27 15:04
Lampu Mirip ‘Pocong’ Menerangi Parit, Pemko Medan Mau Kembangkan Pencari Ikan Belut dan Lele
Fokus Redaksi

Lampu Mirip ‘Pocong’ Menerangi Parit, Pemko Medan Mau Kembangkan Pencari Ikan Belut dan Lele

Jumat, 2023/01/27 13:44
Mantan Anggota DPRD Langkat Tewas Ditembak OTK
Fokus Redaksi

Mantan Anggota DPRD Langkat Tewas Ditembak OTK

Jumat, 2023/01/27 12:45
Next Post
DPR Ingatkan Pemerintah Soal Tata Kelola Pupuk

Denintel Kodam I/BB Ringkus 7 Mafia Pupuk Ilegal

Discussion about this post

Stay Connected

  • 36.6k Fans
  • 40.3k Followers
  • 67k Followers

Trending

  • Camat Medan Barat, Lilik

    Puluhan Warga Dirikan Rumah di Bantaran Sungai Deli, Camat Medan Barat: Segera Kosongkan!

    3265 shares
    Share 1306 Tweet 816
  • HIGHLIGHTS: Wali Kota Medan Berbohong, Apa Kabar Tol Dalam Kota dan Medan Peringkat Pertama Kota Terkotor

    9911 shares
    Share 3964 Tweet 2478
  • Tolak Perppu Cipta Kerja, Massa Cipayung Plus Duduki Gedung DPRD Sumut

    571 shares
    Share 228 Tweet 143
  • Antisipasi Kemacetan Sekitar Lokasi HPN, Ini Langkah Pemprov Sumut

    358 shares
    Share 143 Tweet 90
  • Tiba di Sumut, Prabowo Dijadwalkan Hadiri Perayaan Natal

    334 shares
    Share 134 Tweet 84

Recent News

FERDY-SAMBO

Ketua IPW Sebut Polisi Tak Ingin Ferdy Sambo Divonis Berat Agar Tidak Buka Rahasia

Sabtu, 2023/01/28 08:00
Menkeu-Sri-Mulyani

Kabar Baik, Menkeu Sebut Ekonomi Dunia Kemungkinan Tak Jadi Resesi di 2023

Sabtu, 2023/01/28 08:00
Konten-Ngemis-Online

Bareskrim Polri Bakal Panggil Influencer Terkait Konten “Ngemis Online”

Sabtu, 2023/01/28 07:00
Ferdy Sambo Lihai Tutupi Jejak Pembunuhan Brigadir J

Jelang Vonis Ferdy Sambo, Pengacara Brigadir J Ungkap Ada Upaya Meneror Hakim Lewat Video

Jumat, 2023/01/27 23:59
Waspada Online | Pusat Berita dan Informasi Medan Sumut Aceh

Waspada Online adalah media online pertama di Sumatera Utara yang resmi berdiri pada 11 Januari 1997 bertepatan dengan HUT Harian Waspada ke-50 dengan tujuan utama melengkapi sistem informasi sebagai referensi utama di Medan, Sumatera Utara, dan Aceh.

Follow Us

Temukan di Google Play

Recent News

FERDY-SAMBO

Ketua IPW Sebut Polisi Tak Ingin Ferdy Sambo Divonis Berat Agar Tidak Buka Rahasia

28 Januari 2023
Menkeu-Sri-Mulyani

Kabar Baik, Menkeu Sebut Ekonomi Dunia Kemungkinan Tak Jadi Resesi di 2023

28 Januari 2023

Waspada Online © 2020 All right reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Fokus Redaksi
  • Medan
  • Sumut
  • Aceh
  • Jabar
  • Warta
    • Indonesia Hari Ini
    • Politik
    • Mancanegara
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Teknologi
    • Features
  • Sports
    • Lokal
    • Nasional
    • Internasional
    • PSMS
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Khazanah
    • Remaja
    • Wisata
  • Hiburan
  • Terkini
  • WOL Video
  • LAINNYA
    • Komunitas
    • WOL News
    • Advertorial
    • Artikel Pembaca
      • Pengamat
      • Umum

Waspada Online © 2020 All right reserved.