MEDAN, WOL – Manajer PSMS Medan, Andry Mahyar, mengomentari ancaman Komisi Disiplin (Komdis) PSSI terhadap klub-klub peserta Piala Kemerdekaan 2015 yang digelar Tim Transisi bentukan Kemenpora RI.
Andry mempertanyakan dasar Komisi Disiplin PSSI yang berencana memanggil dan memeriksa klub-klub peserta turnamen Piala Kemerdekaan 2015.
“Kami siap saja jika dipanggil Komdis PSSI dan akan menjelaskan alasan tim ikut dalam turnamen ini. Namun kami juga mempertanyakan apa dasar hukumnya? Kan pengurus PSSI masih dibekukan,†ujar Andry, Selasa (25/8).
Dikatakan, dengan tidak adanya kompetisi resmi PSSI, telah berdampak buruk kepada klub dan pemain. Para pemain harus kehilangan pekerjaan dan kesulitan memenuhi kebutuhan hidup keluarga karena tidak adanya kompetisi PSSI.
Menurut Andry, harusnya PSSI memaklumi kondisi ini. Tidak sedikit-sedikit klub diancam sanksi. Apalagi, Piala Kemerdekaan sifatnya turnamen, bukan kompetisi resmi yang mengikat atau menjadi tandingan kompetisi PSSI.
“Jadi, intinya kita siap kalau dipanggil Komdis PSSI. Kita akan jelaskan alasan mengikuti turnamen Piala Kemerdekaan. Yang jelas, tidak ada niat PSMS melawan federasi. Niat kami membantu para pemain agar tetap bisa berkompetisi,†ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Komdis PSSI Ahmad Yulianto berencana memanggil klub-klub anggota PSSI yang mengikuti Piala Kemerdekaan pada Kamis pekan depan. Nantinya, Komdis PSSI akan memeriksa klub-klub dan tidak tertutup kemungkinan menjatuhkan sanksi.(wol/waspada)
Editor: AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post