
JAKARTA – Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, mengapresiasi diadakannya Konferensi Kepolisian se-ASEAN (Asia Tenggara) atau ASEANAPOL yang ke-35 di Jakarta.
Menurutnya, kepolisian di ASEAN perlu menjalin kerja sama dengan negara-negara lain, mengingat saat ini angka kejahatan terus semakin bertambah setiap tahunnya.
“Kejahatan itu yang harus diperangi oleh seluruh dunia. Kalau ASEAN kawasannya stabil, aman. Itu ya Insya Allah masing-masing negara (aman) seperti itu,” ujar Badrodin di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (4/8/2015).
Mantan Kapolda Jawa Timur tersebut mengaku ada delapan jenis kejahatan saat ini, di antaranya narkotika, terorisme, perdagangan manusia dan kejahatan ekonomi.
“Karenanya dari waktu ke waktu, diharapkan ada progres dari penanganan kejahatan transnasional ini,” lanjutnya.
Sekedar informasi, sebanyak 20 negara yang terdiri atas 10 negara anggota ASEAN, tiga negara peninjau, dan tujuh negara mitra dialog mengikuti acara ini. Negara mitra dialog itu di antaranya Selandia Baru, Jepang, dan Australia.
ASEANAPOL adalah forum kerja sama resmi kepolisian seluruh negara anggota ASEAN yang membahas isu strategis di kawasan Asia Tenggara.
Rangkaian Konferensi ASEANAPOL memiliki sejumlah agenda pokok, yaitu pertemuan para Kepala Kepolisian yang membahas isu strategis usulan setiap kepala kepolisian dan pertemuan Kepala Kepolisian negara ASEAN dengan Ketua Delegasi negara mitra dialog.
Agenda lain yaitu Executive Committee Meeting untuk pembahasan operasional sekretariat dan anggaran ASEANAPOL, pertemuan tiga komisi yang dibentuk untuk membahas tindak lanjut dari kesepakatan yang dibuat dalam Konferensi ASEANAPOL ke-35; working group 1 dan 2 untuk membahas penyusunan rencana aksi pada setiap isu yang disepakati di tingkat Kepala.
Discussion about this post