BANDA ACEH, WOL – Pengurus Provinsi Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Aceh menjanjikan tiket umroh kepada atlet yang berhasil meraih medali emas Prakualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra PON) XIX/2015.
Ketua Umum Pertina Aceh, Azhari Cage, menyebutkan pihaknya akan mengutus 11 petinju untuk merebut tiket lolos PON 2016 di Jawa Barat. Pra PON sendiri dijadwalkan berlangsung pada 27 September di Batam, Kepulauan Riau. Saat ini, para atlet sedang pemusatan latihan daerah (Pelatda) di sasana belakang GOR KONI Aceh.
“Saya akan memberikan bonus tiket umroh bagi atlet peraih medali emas Pra PON,” sebut Azhari dalam pertemuan dengan atlet, pelatih, dan pengurus baru-baru ini.
Karena itu, dia meminta para petinju Aceh berlatih sungguh-sungguh agar mampu meraih hasil maksimal serta mengharumkan nama daerah. Hadir dalam pertemuan itu, di antaranya Sekum Pertina Syarkawi, Ferry Munandar (Bidang Pendanaan), pelatih Rahman Boga, Harry Maitimu, dan atlet.
“Kami ingatkan atlet untuk berlatih keras demi meraih tiket PON. Ini kesempatan langka, pengurus sudah menjanjikan tiket umroh. Manfaatkan kesempatan ini,” katanya.
Sekum Pertina Aceh, Syarkawi, menambahkan atletnya akan latih tanding di Jakarta guna mengukur kemampuan setelah menjalani Pelatda pada 20-21 Agustus nanti. Selain itu juga untuk memperkuat mental bertanding petinju sebelum tampil di Batam.
Ke-11 petinju Aceh yang dipersiapkan mengikuti Pra PON XIX adalah Aspi Andika (49 kg), Edi Wibawa (52 kg), Wahyudi (56 kg), Tuah Perkasa Alam (60 kg), Fakrurrazi (64 kg), Insanul Sabri (69 kg), dan Suriadi (81 kg).
Petinju putri terdiri atas Salsabila (48 kg), Rika Damayanti (51 kg), Intan Mulia Sari (54 kg), dan Suci Ramadhani (64 kg). Selama ini, mereka digembleng pelatih Harry Maitimu bersama Rahman Boga, Ferdinan Kamal, dan Ediwansyah.
Di tempat yang sama, Harry Maitimu, menambahkan latihan petinju Aceh akan disempurnakan lewat latih tanding di Jakarta. Lawan yang dipilih untuk latih tanding berasal dari Maluku, Papua, dan Papua Barat.(wol/waspada/data2)
Editor: Austin TUMENGKOL
Discussion about this post