JAKARTA, WOL – Ketua Komisi Disiplin PSSI, Ahmad Yulianto, menyebut klub-klub peserta Piala Kemerdekaan yang digagas oleh Tim Transisi bentukan Kemenpora bukan anggotanya. Ahmad beralasan sebagian besar klub tersebut adalah hasil kloning.
Nama 24 klub yang ikut serta dalam Piala Kemerdekaan memang tak asing lagi bagi pecinta sepakbola tanah air. Sebagian dari mereka, pada 2014 lalu merupakan kontestan Divisi Utama di bawah naungan PSSI.
Dalam penyelidikan tahap awal ini, Ahmad menemukan fakta rata-rata klub tersebut merupakan hasil kloningan. Namun dia berjanji akan terus mendalami masalah ini guna mencari kejelasan lebih lanjut.
Pasalnya, dalam kepengurusan tim yang ikut dalam turnamen Piala Kemerdekaan lalu, masih ada beberapa nama yang ternyata juga berada dalam susunan kepengurusan PSSI periode 2015-2019.
“Sudah kami pelajari, ternyata itu klub kan kloningan semua. Misalnya pengurus PSS Sleman, pak Supadrjiono ternyata dia bikin klub baru lagi,” tutur Ahmad baru-baru ini.
Langkah Ahmad ini merupakan tindak lanjut dari sikap yang diambil Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mattalitti. Dikatakan, urusan penyelidikan klub yang membelot dan memilih bergabung bersama pihak Kemenpora akan diambil alih oleh Komdis PSSI.
Dengan nada tegas, Ahmad menuding langkah Tim Transisi dengan menggelar turnamen Piala Kemerdekaan untuk memecah belah organisasi yang dipimpinnya.(wol/vivabola/data2)
Editor: AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post