MALANG, WOLÂ – Sepakbola Indonesia harus maju dan bangkit. Karena itu, turnamen sepakbola di Indonesia harus semakin baik, sportif, berkualitas dan kondusif.
Demikian disampaikan Ketua SC Piala Presiden Maruarar Sirait. Dan untuk memastikan pertandingan sesuai dengan yang diharapkan di atas, Maruarar pun langsung melihat pertandingan.
Maruarar datang ke Malang, untuk melihat first match 8 besar Piala Presiden 2015 antara Arema Cronus kontra Bali United Pusam (BUP) di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (19/9).
‎Sebelum pertandingan dimulai, Maruarar berbincang dengan ‎pemilik Arema Cronus Nirwan D Bakri dan sponsor utama Bali United Pieter Tanuri.
Dalam kesempatan ini, sebagaimana juga sering disampaikan kepada semua manajer klub lain, Maruarar ingin memastikan bahwa penyelenggaran sepakbola oleh Mahaka Sport ini berjalan sesuai dengan aturan dan ketentuan yang telah disepakati bersama.
Tak lupa, Maruarar juga berdialog dengan wasit. Kepada wasit, Maruarar ingin menekankan lagi bahwa pertandingan harus berjalan dengan fair, transparan dan tanpa pengaturan skor. Hal ini sebagaimana telah dilalui dalam babak penyisihan yang juga sangat menggembirakan dan memuaskan semua pihak.
“Saya minta wasit memiliki keyakinan, keteguhan hati, tak boleh takut tekanan siapapun sehingga permainan bisa berjalan dengan fair, terbuka dan transparan sebagaimana amanat Pak Presiden Joko Widodo,” ungkap Maruarar.
Usai pertandingan berlangsung, Maruarar bangga dan puas sebab ternyata wasit menjalankan tugas dengan baik, disiplin, berdedikasi, profesional dan adil. Di saat yang sama, kedua klub juga menerima hasil pertandingan dengan baik.
Dalam pertandingan ini sendiri, ‎Arema Cronus berjuang keras meraih kemenangan hingga menaklulan Bali United dengan skor 2-1.‎
Kemenangan ini membuka peluang skuat Singo Edan untuk melaju ke semifinal Piala Presiden 2015. Sedangkan, Bali United perlu menang 1-0 pada putaran kedua pada pekan depan jika ingin lolos ke fase berikutnya. (wol/mrz/data1)
Discussion about this post