JAKARTA, WOLÂ – Dirut Perum Bulog Djarot Kusumayakti menuturkan, hujan yang terjadi saat ini ini belum menunjukkan akhir el nino yang diperkirakan akan terjadi pada tahun depan.
Jika terjadi, musim tanam di awal 2016 akan terganggu, dampaknya musim panen pada awal tahun depan juga terganggu akibat mundurnya musim tanam pada Oktober 2015 yang terkena dampak el nino.
Djarot pun menyatakan kesiapannya mengantisipasi kekurangan pasokan beras dengan menggelontorkan stok beras PSO, beras komersial, dan beras impor dari Vietnam. Pasokan beras dapat diamankan hingga musim panen pada April-Juli 2016, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan kekurangan beras di pasaran.
“Kami siap menghadapi itu (paceklik di awal 2016). Baik menggunakan (beras) PSO, beras komersial, maupun beras impor yang masuk. Asal tidak ada panic buying, segala sesuatu aman sampai panen yang akan datang,” tegasnya mengutip Antara, Minggu (29/11).
Djarot menyatakan, pihaknya telah membuat perhitungan matang untuk stabilisasi harga beras selain itu akan kerjasama dengan para pedagang untuk operasi pasar (OP) menjaga harga beras juga telah disepakati.
“Kami di Bulog dengan kondisi yang ada, kami melakukan OP. Kita akan intervensi, kita kerja sama dengan pedagang dengan harga yang dimaui kita semua,” jelasnya.
Hingga saat ini, sebanyak 227.000 ton beras impor asal Vietnam telah masuk ke Indonesia dari total beras yang dipesan Indonesia mencapai 1 juta ton.(hls/data1)
Discussion about this post