MEDAN, WOLÂ – Seakan ikut merasakan penderitaan yang dialami Yeni Mariani (43), Ketua Komisi B DPRD Medan Surianto alias Butong langsung mengeluarkan telepon gengamnya dan menelpon Dirut Pirngadi Medan, Edwin Lubis dari ruang Rapat Komisi B Kamis (26/11). Dengan nada tegas politisi dari Partai Gerindra ini meminta agar pihak RSUD Pirngadi bertanggungjawab dan segera mengambil inisiatif mengangkat selang yang sudah 7 bulan tertanam diperut Yeni.
“Kau bantu pasien ini, kita haruslah pakai nurani. Jangan dibiarkan begini terus,†tegas Butong.
Walaupun tidak diketahui secara pasti jawaban dari Edwin namun usai menelpon Butong langsung memerintahkan staf Komisi B Syamsir Samosir untuk menemani Yeni saat itu juga ke RSUD Pirngadi Medan.
Kepada seluruh awak media, Butong mengaku prihatin dengan kondisi yang dialami Yeni. Dirinya telah meminta pihak Rumah sakit untuk segera menangani keluhan pasien. Menurut Butong, langkah pertama yang perlu diambil adalah bagaimana hak pasien mendapat pelayanan yang baik dari rumah sakit. Langkah selanjutnya lanjut Butong, pihaknya juga akan memanggil pihak rumah sakit termasuk dokter Marahakim Lumbantobing yang menangani pasien. Pasalnya menurut Butong, dalam kasus yang menimpa Yeni patut diduga telah terjadi kelalaian dokter yang membiarkan selang itu berada lama ditubuhnya.
“Kita minta tangani dulu pasien. Setelah itu proses politis di DPRD Medan tetap akan berjalan. Kita tunggu sampai sembuh barulah kita lakukan pemanggilan kepada dokter, termasuk Dirut RSU Pirgadi Medan agar kita mengambil keputusan yang terbaik. Bagaimana pun pasien harus mendapatkan ganti rugi juga, bukan hanya pengobatan tapi juga tanggungjawabnya atas kelalaian tersebut,†tegasnya.
Masih menurut Butong, upaya pemanggilan pihak rumah sakit dalam rangka mengawal kinerja pihak rumah sakit daerah sekaligus upaya agar peristiwa yang sama tidak terulang lagi dimasa-masa mendatang. Pasalnya menurut Butong, selama ini pihaknya menerima banyak keluhan masyarakat akibat buruknya pelayanan tenaga medis khususnya mereka yang terdaftar sebagai peserta BPJS.
Terkait harapan agar pihak Rumah sakit tidak lepas tanggungjawab juga disuarakan anggota Komisi B HT Bahrumsyah. Politisi dari Fraksi PAN ini berharap pihak manajemen rumah sakit tetap menggelar audit medis guna menganalisis mengenai benar atau tidaknya prosedur operasi yang dilakukan dokter Lumbantobing terhadap pasien.
“Meskipun nanti penanganan medis lanjutan diakomodasi bukan berarti pemeriksaan ditingkat internal tidak dilakukan. Kita juga ingin mengetahui apakah dokter yang bersangkutan bekerja secara profesional. Jangan sampai terulang lagi kasus yang sama kepada masyarakat lainnya. Mindset manajemen rumah sakit harus dirubah jangan hanya memikirkan fisik saja, tapi juga peningkatan pelayanan yang utama,” tegas Politisi dari kawasan Medan Utara ini.
Sementara itu Yeni yang sudah bertemu dengan pihak rumah sakit mengaku lega karena telah dijanjikan akan segera dioperasi untuk mengangkat selang yang ada ditubuhnya. Warga jalan Tempuling yang sehari-hari bekerja sebagai buruh lepas di DPRD Medan ini mengaku kalau Jumat pagi (27/11) dirinya akan dioperasi.
“Iya senanglah bang. Besok selangnya diangkat kata mereka. Mudah-mudahan semuanya berjalan lancar. Terimakasih ya b udah dibantu,” tutup Yeni. (wol/mrz/data1)
Discussion about this post