MEDAN, WOLÂ Â – Minimnya antusiasme masyarakat untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Pilkada serentak ini dinilai sebagai fenomena yang biasa. Hal itu tidak terjadi hanya di Kota Medan saja, melainkan secara keseluruhan di Indonesia setiap adanya pesta akbar pemilihan kepala daerah.
Calon Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution usai menggunakan hak pilihnya di TPS 12 Lingkungan 14 Kelurahan Tanjung Mulia Kecamatan Medan Deli mengatakan, sepinya TPS ini tidak hanya terjadi pada Pilkada serentak tahun ini saja, namun pada Pilkada tahun 2010 juga terjadi.
“Di Medan tingkat partisipasi warga juga hanya 46 persen. Sehingga menurutnya butuh kesadaran masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya,” ungkapnya, Rabu (9/12).
Akibat sepinya TPS, pihak panitia Pilkada seperti dikawasan Kelurahan Tanjung Mulia Kecamatan Medan Deli menggunakan pengeras suara di Mesjid untuk menghimbau warga sekitar segera menggunakan hak pilihnya sebelum ditutup. Tidak hanya sekali, himbauan ini dilakukan berulang kali.
“Tingkat kehadiran warga masih sedikit. Terpaksa kita gunakan pengeras suara di masjid untuk memanggil warga agar mengunakan hak pilihnya. Kita juga menhindari Golput,” ucap Ketua KPPS Dewi yang ditemui di sela-sela kesibukannya.
Seperti diketahui, calon Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution mencoblos bersama keluarganya. Ia dan istrinya berada didalam satu TPS sementara ibu dan anaknya berada di TPS 13 yang tidak jauh dari TPS tempat Akhyar mencoblos.
Kepada awak media Akhyar mengaku, TPS tempat ia memilih saat ini merupakan kampung kelahiran sehingga ia yakin unggul dikawasan itu. “Saya yakin unggul di TPS ini,” singkatnya.
Untuk diketahui, dalam Pilkada ini, Akhyar berpasangan dengan Dzulmi Eldin yang merupakan calon Wali Kota Medan. Mereka bersaing dengan pasangan nomor urut 2, Ramadhan Pohan-Eddie Kusuma. Kedua pasangan ini akan memperebutkan 1.985.096 suara pemilih yang terdata dalam DPT.
Dzulmi Eldin-Akhyar Nasution diusung PDIP, Golkar, Nasdem, PKS, PKPI, PAN dan PBB. Sementara itu, Ramadhan Pohan-Eddie Kusuma didukung Partai Demokrat, Gerindra dan Hanura. (wol/mrz/data1)
Discussion about this post