MEDAN, WOL – Lembaga Survei Civic Education menyebutkan, tingkat popularitas atau pengenalan publik terhadap calon Wali Kota dan calon Wakil Wali Kota Medan Dzulmi Eldin lebih baik dari saingannya Ramadhan Pohan atau 75,8 persen berbanding 46,1 persen.
Sementara Akhyar Nasution dengan Eddie Kusuma 25,1 persen berbanding 18,8 persen. Artinya, calon kepala daerah (cakada) nomor urut 1 lebih dikenal masyarakat Kota Medan dari pada cakada nomor urut 2.
“Hasil ini tidak bisa dipungkiri, karena calon kepala daerah nomor urut 1 merupakan putra daerah dan juga petahana. Temuan lainnya yakni, jika Pilkada dilaksanakan saat ini juga, maka masyarakat yang memilih pasangan nomor urut 1 (BENAR) sebesar 55,5 persen dan pasangan nomor urut 2 (REDI) sebesar 13,8 persen,” papar Suhendra,
Koordinator Civic Education saat membeberkan hasil survei yang mereka lakukan sejak 22 November hingga 3 Desember di Penang Corner, Minggu (6/12).
Suhendra kembali menjelaskan, selain faktor pengalaman yang menjadi alasan masyarakat memilih pasangan Dzulmi Eldin, faktor asli putra daerah sangat mempengaruhi tingkat kepercayaan masyarakat.
“Selain mengenai pilihan mereka, penelitian ini juga meliputi kepastian mereka untuk pemilih dimana 77,2 persen responden menyatakan akan meluangkan waktu untuk datang ke TPS dan memberikan suaranya,” tambahnya.
Suhendra menambahkan, penelitian atau survey ini mereka lakukan dengan metode kuantitatif terhadap 800 responden yang ditentukan secara acak di 151 kelurahan dan di 21 kecamatan se-Kota Medan. Hasilnya, pasangan Dzulmi Eldin-Akhyar Nasution (BENAR) diprediksi akan memenangkan perolehan suara yang jauh lebih tinggi dibanding pasangan Ramadhan Pohan-Eddie Kusuma (REDI).
“Responden terbanyak adalah pedagang kecil dan ibu rumah tangga sebanyak 50 dengan tingkat pendidikan SMA sederajat,” tutupnya. (wol/mrz/data2)
Discussion about this post