MEDAN, WOL – Sejumlah 520 personil Polri dalam lingkup Polda Sumut mengikuti ujian seleksi Sekolah Inspektur Polisi (SIP) yang berlangsung di aula Tribrata Polda Sumut, Jalan Medan Tanjung Morawa KM 10,5.
Dari 520 tersebut, terdapat 506 polisi laki-laki (polki) dan 14 polisi wanita (polwan). “Jumlah yang mengikuti ujian 520 personil dari bintara untuk lingkup Polda Sumut,” sebut Kasubbid Penmas Poldasu, AKBP MP. Nainggolan kepada Waspada Online, Sabtu (23/1).
Untuk mengikuti ujian seleksi tersebut, setiap personil harus memenuhi beberapa persyaratan, diantaranya setiap anggota polri yang telah tamat Sarjana (S1) yang turut mengikuti seleksi harus menyandang pangkat Bripka (Brigadir Kepala) minimal setahun.
Anggota yang tamat Megister (S2) harus menyandang pangkat Bripka (Brigadir Kepala) 0 (nol) tahun. Sementara jika anggota merupakan lulusan SMA harus menyandang pangkat Bripka minimal 2 tahun. Selain itu, nama-nama personil harus merupakan rekomendasi Kapolres.
Selain itu, setiap anggota yang mendaftar harus menyertakan surat keterangan sehat jasmani dan rohani dari RS. Bhayangkara.
“Surat keterangan sehat jasmani dan rohani. Dan itu harus dari RS Bhayangkara, tidak boleh dari rumah sakit lain,” lanjut Nainggolan.
Meski begitu, Nainggolan mengaku tidak mengetahui pasti jumlah personil yang akan diluluskan untuk menjadi perwira pertama (Pama) Polri.
“Kalau kuotanya kita tidak tau, itu nanti ketentuannya dari Mabes. Mabes yang akan menentukan berapa kuota dari Sumut dan siapa saja yang layak lulus,” lanjutnya.
Pendaftaran dimulai pada tanggal 11-16 Januari lalu. Selanjutnya tanggal 18 Januari dilakukan pengiriman animo ke Panpus (Panitia Pusat), tanggal 19-21 Januari pemeriksaan administrasi, tanggal 21 Januari pemeriksaan psikologi, tanggal 22-26 pemeriksaan kesehatan, tanggal 27-28 pemeriksaan kesamaptaan dan bela diri Polri, tanggal 29 ujian bahasa Inggris, tanggal 1 Februari ujian penulisan NKP, tanggal 2-3 Februari pemeriksaan ujian penulisan NKP.
Ujian tersebut juga mendapat pengawasan internal oleh Bid Propam dan Irwasda Poldasu, sementara pengawasan eksternal dilakukan oleh beberapa LSM.
Pendidikan tersebut akan berakhir pada tanggal 18 Februari oleh Panpus (Panitia Pusat) yaitu pembukaan pendidikan di Mabes Polri.(wol/data2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post