BANDA ACEH, WOL – Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Indonesia wilayah Stasiun Blang Bintang Banda Aceh, Zakaria, memperkirakan gelombang laut untuk tiga daerah di Provinsi Aceh masih dinyatakan aman. Sementara di beberapa daerah lainnya gelombang laut masih tinggi.
“Gelombang laut di Selat Malaka masih aman. Untuk wilayah Sabang, Pulo Aceh, dan Kabupaten Aceh Singkil rata-rata ketinggian gelombang berkisar antara 0,5 meter sampai 1,5 meter, sebelumnya 2,5 meter. Gelombang tersebut hanya berbahaya untuk boat kecil,†ujar Zakaria kepada Waspada Online, Selasa (12/1).
Tingginya gelombang laut karena adanya tekanan tinggi di Teluk Benggala, yang terletak di bagian timur laut Lautan Hindia, sehingga menyebabkan terjadinya angin kencang yang bertiup ke Provinsi Aceh melalui Samudera Pasifik dengan kecepatan angin mencapai 50 kilometer per jam dan bahkan bisa lebih.
Sedangkan untuk wilayah Kabupaten Aceh Utara dan sekitarnya gelombang laut masih normal karena tidak terkena imbas angin kencang.
“Kalau wilayah Aceh Utara dan sekitarnya gelombang laut masih normal, karena daerah tersebut merupakan perairan Selat Malaka, sehingga tidak terkena imbas akibat tekanan tinggi di Teluk Benggala,†imbuh Zakaria.
Selain itu, Zakaria menambahkan bahwa untuk tiga hari kedepan sejumlah daerah di Aceh masih berpeluang hujan dengan intensitas ringan bahkan bisa lebat. Meliputi Aceh wilayah barat selatan, Bireuen, dan Takengon.
Untuk daerah dataran tinggi, Zakaria menghimbau kepada warga untuk mewaspadai terjadinya longsor secara tiba-tiba akibat hujan yang tinggi. Namun tidak menutup kemungkinan pada awal Februari mendatang akan terjadi masa peralihan, dari musim hujan menjadi musim kering.(wol/chai/data2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post