JAKARTA, WOL – Wakil Presiden ( Wapres) Jusuf Kalla (JK) mengatakan pelaksanaan musyawarah nasional (munas)Â Partai Golkar tergantung bagaimana kesiapan para pengurus.
Menurut dia, persoalannya itu ada pengurus dibawah yakni para Dewan Pimpinan Daerah sehingga tidak bisa langsung satu atau dua bulan ini diselesaikan dibawah.
“Belum tentu (Maret) karena butuh persiapan pengurus dibawah,” kata Jusuf Kalla
Selain itu, kata JK, masih ada beberapa hal yang harus dibicarakan sebelum munas diselenggarakan oleh kepengurusan nanti.
“Memang kembali ke pola ini, walaupun masih perlu dibicarakan beberapa hal tapi semuanya setuju munas pada ujungnya. Waktu (pelaksanaannya) yang akan dinegosiasikan,” ujarnya.
Pembentukan tim transisi oleh Mahkamah Partai Golkar bertujuan untuk mempersatukan Golkar melalui musyawarah nasional.
“Ical (Aburizal Bakrie) sudah tanda tangan. Untuk munas kami anggap perlu tokoh senior yang netral,” katanya.
Mahkamah Partai Golkar yang diketuai Muladi mendaulat mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla menjadi ketua tim transisi.
Komposisi tim tersebut, yaitu B.J. Habibie sebagai pelindung, JK sebagai ketua merangkap anggota, sementara para anggotanya, seperti Ginanjar Kartasasmita, Emil Salim, Abdul Latif, Siswono Yudhohusodo, Akbar Tandjung, Aburizal Bakrie, Agung Laksono, Theo L. Sambuaga, dan Soemarsono.
Dalam rangka melaksanakan tugasnya, tim transisi menetapkan kepesertaan munas, panitia penyelenggara munas, dan menetapkan tanggal, bulan, serta tempat penyelenggaraan munas.(inilah/data1)
Discussion about this post