MELBOURNE, WOL – Kemenangan atas Roger Federer di semifinal Australia Terbuka 2016, Kamis (28/1), menjadikan Novak Djokovic merasakan final kelima beruntun.
Djokovic, juara bertahan dan unggulan utama tahun ini, menang atas Federer yang juga mantan raja tenis dunia dengan 6-1, 6-2, 3-6, 6-3. Bagi Federer, petenis Swiss tersebut harus mengubur impian meraih titel grand slam ke-18 sepanjang karirnya. Sebaliknya, The Djoker akan memainkan final keenam di Melbourne Park.
“Saya menampilkan permain terbaik di dua set pertama, tapi itu harus dilakukan saat menghadapi petenis sekaliber dan sehebat Roger (Federer),†puji Djokovic.
â€Saya tahu Roger akan bangkit dan tampil lebih agresif di set ketiga. Ternyata benar. Namun, persiapan diri saya selama ini juga menjadi kepercayaan diri saya tumbuh dan kian matang. Menghadapi petenis terbaik, Anda juga harus memberikan yang terbaik,†ungkap petenis Serbia tersebut.
Di partai puncak nanti, Djokovic yang menempati peringkat teratas ATP ini akan menghadapi pemenang semifinal kedua antara Andy Murray (Inggris Raya) dan Milos Raonic (Kanada). Keduanya baru turun ke lapangan pada Jumat (29/1) ini.
Di final putri, hasil semifinal mempertemukan Serena Williams (AS) kontra Angelique Kerber (Jerman). Di laga pertama, mengakhiri kesuksesan Johanna Konta (Inggris Raya) yang ibarat kisah dongeng sebagai petenis non-unggulan.
Konta harus mengakui kekalahan dari Kerber dalam duat set langsung 7-5, 6-2. Untuk Kerber, kemenangan pun menjadi capaian fantastis. Kini Kerber menjadi petenis pertama asal Jerman yang mencapai final di Melbourne Park, sejak Anke Huber pada 1996.
Jerman harus menunggu 20 tahun untuk memiliki wakil lagi di final Australia Terbuka, baik di tunggal putra maupun putri. Selain itu, Kerber juga ingin menjaga rekor Steffi Graf. Maklum, Serena bertekad menyamai prestasi legenda tenis asal Jerman tersebut dengan memenangi gelar grand slam ke-22.
“Ya, ya tentu saja. Sebagai petenis Jerman kami harus bersatu. Apalagi Steffi Graf yang telah mengoleksi 107 gelar termasuk lima kali juara Australia Terbuka memang idola saya,” kata Kerber sambil tertawa.
Sementara itu, Serena memperlihatkan perbedaan kelas dan kekuatan dengan Agnieszka Radwanska yang dihadapinya di semifinal. Unggulan keempat asal Polandia itu tak dapat berbuat banyak meladeni Serena yang tengah on fire. Dengan mudah, Serena menang 6-0, 6-4.
Total, Serena yang juga ratu tenis dunia saat ini sudah enam kali melaju ke final masing-masing tahun 2003, 2005, 2007, 2009, 2010, dan 2015. Keseluruhan itu berakhir dengan trofi juara. (wol/ap/livescore/data2)
Editor: AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post