MEDAN, WOL – Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, direncanakan akan meletakkan batu pertama pembangunan masjid dengan menara tertinggi di Asia pada Masjid Agung Medan, Jumat (15/1) nanti.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Umum Panitia Pembangunan Masjid Agung Medan, Musa Idhishah (Doddy), kepada sejumlah awak media, Rabu (13/1).
“Insha Allah selama 25 bulan bangunan Masjid Agung Medan dengan ketinggian menara masuk dalam lima besar dunia bisa terwujud,” katanya.
“Masjid ini juga nantinya memiliki dua menara, satu diantara menaranya tingginya 199 meter. Insha Allah menjadi menara tertinggi di Asia dan nomor tiga di dunia,” tambahnya.
Pria yang biasa disapa Dodi ini menyebutkan, beberapa bangunan masjid dengan menara tinggi, pertama itu Mohammadia Mega Mosque di Kota Aljazair dengan tinggi menara setinggi 270 meter yang masih dalam pembangunan.
Selanjutnya, Menara Masjid Hasan II di Casablanca, Maroko, tercatat sebagai dengan ketinggian mencapai 210 meter, kemudian akan di isi nama Masjid Agung Medan dengan tinggi 199 meter.
Lalu, menara Masjid Nabawi setinggi 105 meter dan Masjid Islam Asmaul Husna di pondok pesantren LDII ‘Wali Barokah’ Kediri-Jawa Timur dengan menara setinggi 99 meter dengan kubah berlapis emas seberat 60 kg.
Acara peletakan batu pertama ini juga akan dihadiri oleh seoarang syeh dari Afrika Barat Ahmed Tijani Bin Omar yang direncanakan akan membuka urutan acara dengan membaca Ayat Suci Alquran.
“Kami mengharap khalayak ramai berkenan hadir dan memberikan doa restu pembangunan Masjid Agung kebanggaan Sumatera Utara ini,” ujar Sekretaris Panitia Pembangunan Masjid Medan, Abdul Hakim Siagian seraya menyebutkan pembangunan ini akan melibatkan sejumlah komunitas dari mulai abang becak hingga supir bus ALS.
Ketua Dewan Pengawas Badan Kenaziran Masjid (BKM) Agung Medan, Donald Sidabalok, mengatakan pembangunan Masjid Agung ini dimanfaatkan dan dilaksanakan oleh umat.
“Saat ini, kita sudah merasakan Masjid Agung Medan seperti terbengkalai. Disinilah mari tunjukkan rasa ke Islaman kita bersama, agar Masjid Agung benar-benar selayaknya menjadi masjid besar dan mampu menampung banyak jamaah,” sebutnya.
Wakil Ketua BKM Masjid Agung Medan, H Edwin Ginting, menyebutkan untuk kebersamaan penyaluran infaq pembangunan masjid, bisa disalurkan ke Bank BNI Syariah Cabang Medan No. Rek 2222.555.117, atau di Bank Sumut Syariah cab Multatuli Medan, No Rek : 611.030.100.16789. Bisa juga melalui bank BRI Medan Putri Hijau No. Rek 005.031.003.898.308 (USD) 005.302.000.135.309 Swift Code BRINIDJA.
“Kami juga menyarankan kepada para nasabah bisa menghubungi customer service masing-masing bank untuk registrasi auto debit, karena sejumlah bank yang sudah bekerjasama dengan panitia bersedia membantu memudahkan para nasabah untuk berinfaq,” kata Edwin yang meminta maaf jika pelaksanaan nanti akan membuat jalanan macat.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Medan, Iwan Zulhami, mengatakan pembangunan Masjid Agung merupakan bentuk niat yang besar dari umat Islam di Kota Medan dan Sumut.
“Pembangunan ini meningkatkan syiar dan semakin memakmurkan Masjid Agung. Secara keumatan, Masjid Agung ini akan menjadi salah satu pusat peradaban umat Islam di Sumut,” pungkasnya. (wol/mrz/data1)
Discussion about this post