MELBOURNE, WOL – Maria Sharapova lagi-lagi mengalami kekalahan dan harus mengubur impiannya menjuarai Australia Terbuka 2016. Langkah petenis Rusia itu terhenti di babak 8 Besar, Selasa (26/1).
Di perempatfinal, Sharapova bertemu juara bertahan Serena Williams. Untuk ke-19 kali, Sharapova takluk 6-4, 6-1. Setelah menang di dua laga perdananya dengan Serena, Sharapova belum bisa menandingi ratu tenis dunia asal Amerika Serikat (AS) itu. Total, Serena pun unggul 19-2.
Usai kekalahannya, Sharapova terlihat menitikan air mata. Tangisan Sharapova tak berhenti di dalam lapangan. Saat konferensi pers berlangsung, mata Sharapova masih mengeluarkan air mata.
“Saya pikir, jika seseorang melakukan servis dengan kecepatan 180 km/jam melawan seseorang yang disejajarkan dengan Serena, itu adalah pukulan sulit dijangkau,” kata Sharapova.
“Melawan Serena, seperti diketahui banyak orang, harus memiliki banyak tenaga karena dia kuat. Dia sangat eksplosif. Serena juga selalu berada di dekat garis. Dia memotong bola lebih awal. Tak banyak ruang yang diberikan olehnya,” lanjutnya terisak-isak.
Atas hasil, Serena melaju ke semifinal dan akan berhadapan dengan Agnieszka Radwanska. Petenis Polandia ini menang atas Carla Suarez Navarro (Spanyol) 6-1, 6-3. Dalam delapan pertemuan sebelumnya, Serena selalu menang atas Radwanska.
Dua tiket semifinal putri lainnya akan diperebutkan oleh Victoria Azarenka (Belarus) melawan Angelique Kerber (Jerman) dan Johanna Konta (Inggris) yang akan menantang Shuai Zhang (Tiongkok).
Di bagian putra, Roger Federer juga memastikan tiket semifinal dengan mengalahkan unggulan keenam Tomas Berdych. Mantan raja tenis asal Swiss itu menaklukkan petenis Republik Ceko tersebut 7-6 (4), 6-2, 6-4.
Federer, petenis nomor tiga dunia dan pemegang 17 titel grand slam, menyelesaikan pertandingan dalam waktu dua jam 16 menit. Kini, FedEx dihadapkan dengan unggulan utama dan juara bertahan asal Serbia, Novak Djokovic. The Djoker bertemu Federer, setelah mengatasi Kei Nishikori (Jepang) 6-3, 6-2, 6-4. (wol/ap/livescore/data2)
Editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post