BELAWAN, WOL – Narkoba jenis sabu-sabu beredar luas di kalangan nelayan di Kecamatan Medan. Indikasi itu terlihat dari data yang dikeluarkan Sat Narkoba Polres Pelabuhan Belawan, dua tahun belakangan ini jumlah nelayan pengguna narkoba terus bertambah.
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, AKB Ichwan Lubis, mengatakan pihaknya menangkap 10 orang nelayan yang telah ditetapkan sebagai tersangka pengguna narkoba jenis sabu sabu pada 2014. Lalu tahun 2015 jumlah itu bertambah menjadi 35 orang nelayan dan sedang menjalani hukuman di LP serta Rutan Labuhan Deli.
“Ada peningkatan yang cukup besar dari tahun sebelumnya,” katanya didampingi KBO Ipda Edy Suranta baru-baru ini.
Mengatasi hal itu, Sat Narkoba Polres Pelabuhan Belawan berencana melakukan penyuluhan tentang bahaya penggunaan narkoba bersama instansi terkait seperti Badan Narkotika Nasional, Muspika dan kelompok nelayan seperti HNSI.
“Hal ini akan berdampak buruk bagi ekonomi nelayan yang sudah pas pasan dan kehidupan sosial nelayan,” ujar Ichwan.
Sementara itu, seorang nelayan Belawan yang meminta namanya tidak disebutkan mengatakan, kecenderungan nelayan menggunakan narkoba sudah lama terutama jenis ganja. Narkoba itu mereka yakini dapat menghilangkan rasa lelah dan kantuk saat melaut.
“Dulunya oknum nelayan menggunakan ganja, belakangan beralih ke sabu karena ganja sulit diperoleh,” ujarnya.
Bahkan, penjualan atau peredaran sabu di laut banyak dan lebih aman jika dibanding di darat. “Penjualan atau pengedaran sabu di laut dilakukan pengedar dengan menggunakan sampan,” kata nelayan itu.(wol/waspada/data1)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post