MEDAN, WOL – Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, kagum cara panitia memungut infaq untuk pembangunan Masjid Agung Medan. Cara yang dipakai bersifat kedaerahan yakni dengan membawa ikon Kota Medan seperti Becak Infaq.
“Cara ini sangat tepat, semoga apa yang diusahakan oleh panitia benar-benar bisa diterima seluruh umat Islam. Semoga Becak Infaq ini bertambah dan banyak di Kota Medan, sehingga pembangunan masjid terlaksana sesuai dengan rencana,†katanya saat meresmikan Becak Infaq, Jumat (15/1).
Sementara itu, Koordinator Komunitas Becak Medan, Bohaimi alias Tofay, mengatakan bahwa komunitas becak bersedia membantu memungut infaq. Nantinya, becak-becak tersebut akan dipasang kotak infaq, sehingga para penumpang becak atau masyarakat bisa menyerahkan melalui becak infaq.
“Ini inisiatif kami untuk ikut membantu pembangunan Masjid Agung Medan. Infaq yang dimasukkan dalam becak infaq akan disetorkan ke panitia setiap Jumat,” katanya.
Tofay juga menyampaikan, kotak di becak infaq tetap tergembok, dan kuncinya dipegang oleh panitia pembangunan masjid. “Jadi yang bisa membuka kotak infaq hanya panitia, kami hanya membantu dan ikut berpartisipasi dalam pembangunan Masjid Agung Medan,” ucapnya.
Selain becak, ada juga infaq lintas Sumatera  yang dibawa oleh bus Antar Lintas Sumatera (ALS). Infaq ini juga sebagai bagian agar pengumpulan bisa lebih banyak dan memudahkan semua orang berinfaq. Ada juga sejumlah komunitas yang ikut berpartisipasi dalam pengumpulan infaq, setiap Jumat akan disalurkan ke panitia Masjid Agung Medan.
“Kalau becak bersedia, kami juga mau ikut berpartisipasi. Apalagi kami jalannya sangat jauh menyusuri Pulau Sumatera. Di bus kami akan dipasang kotak infaq, jadi para penumpang akan kami ajak berinfaq,†kata seorang supir ALS, Zainal.
Dia menyampaikan, bus yang dipasangi kotak infaq bukan hanya di bus ALS lintas Sumatera saja, melainkan bus-bus yang jurusan Binjai-Kuala Namu ataupun sebaliknya.
“Kami dari supir-supir sudah sepakat untuk ikut membangun masjid tertinggi di Asia, kami juga para sopir bersedia menyisihkan rezeki Rp10 ribu sebulan selama 25 bulan. Kami ada 5 ribu supir, Insya Allah serentak ikut membangun Masjid Agung Medan ini,†katanya lagi.
Panitia membuka sumbangan secara terbuka. Tokoh Masyarakat H Anif menyumbang seluruh biaya pendirian Menara masjid setinggi 199 meter. “Saya menyumbang satu menara masjid, saya tidak tahu nilainya. Saya akan kasih dana untuk pembangunanan menara,†ucapnya.
Selain itu, ada sejumlah sumbangan lainnya seperti Rahmat Shah menyumbang Rp1 miliar, Dirut PTPN IV Erwin Nasution menyerahkan Rp1 miliar, dan seorang pengusaha dari Jawa timur yang menyumbangkan batu granit senilai Rp50 miliar.
Secara spontan masyarakat yang hadir dalam acara tersebut juga ikut menyumbang, mulai dari anak-anak paud, anak-anak SMU dan komunitas-komunitas lainnya. Hingga selesai shalat jumat tercatat nilai sumbangan adalah Rp107.155.048.000.(wol/mrz/data1)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post