MEDAN, WOL – Hasil autopsi jenazah Jul Irsyat Sinurat alias Jul alias Isyad (36) terdapat bekas pemukulan dengan benda tumpul.
“Kepala, tangan, kaki dan tubuh korban sudah diperiksa dan terdapat pemukulan di mana dia telah dihajar massa,” kata Ketua Tim Forensik RSU Dr. Pirngadi Medan Dr. H. Mistar Ritonga SpF kepada Waspada Online usai melakukan autopsi jenazal Jul, Sabtu (13/2).
Menurutnya, tubuh korban semua diperiksa dan ada benar kena pukulan benda tumpul. Dalam beberapa hari ini, hasilnya kita berikan kepada Polsek Medan Sunggal.
Ketika ditanya ada tulang yang retak apakah batok kepala, kaki, tangan, Dr. H Mistar menyatakan yang pasti ada namanya korban dihajar massa, jelasnya sambil menuju ke mobil untuk meninggalkan kuburan korban.
Selesai dilakukan autopsi, jenazah korban dikuburkan kembali di tempat semula.
Kapolsek Medan Sunggal Kompol Harry Azhar Hasry SH,SIK,MH mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi dan mengamankan barang bukti.
Ketika ditanya disebut-sebut ada seorang yang sudah diamankan, mantan Kasat Reskrim Polres Tanah Karo ini menyatakan belum ada dan masih akan mengusut tuntas.
Setelah diketahui nanti hasilnya, penyidikan pun akan dilakukan dan sekaligus mencari pelaku penganiayaan yang menyebabkan hilangnya nyawa orang lain.
Lebih lanjut, Harry menyatakan, tewasnya Jul, pihak keluarga merasa keberatan dan hasil musyawarah keluarga, akhirnya M Amin Sinurat (64) didampingi Syaidah Berutu (56) selaku orangtuanya penduduk Jalan KL Yos Sudarso, Lorong 14, Lingkungan XI, Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, datang ke Polsek Medan Sunggal dan sekaligus menjumpai penyidik karena keberatan atas tewasnya Jul dan mereka minta diusut dan bersedia kuburan korban Jul dibongkar untuk dilakukan autopsi.
Peristiwa itu terjadi pada Jumat (15/1) dan saat itu korban Jul sedang berada di rumah pacarnya yang sudah bersuami di Jalan Tani Asli, Dusun II Timur, Desa Tanjung Gusta, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang.
Melihat gerak gerik mencurigakan, sejumlah pria langsung melakukan penggerebekan dengan menuduh korban lagi asyik naik ke “bulan” dengan wanita memiliki suami, langsung korban dianiaya hingga kritis. Dalam perawatan di RS Bhayangkara Polda Sumut Jalan KH Wahid Hasyim Medan, akhirnya Sabtu (16/1), korban menghembuskan nafas terakhir.(wol/gacok/data1)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post