PEMATANG SIANTAR, WOL – Kejaksaan Negeri Simalungun akhirnya menahan Wakil Bupati Simalungun, Ir Amran Sinaga, Senin (22/2) sebagai terpidana 4 tahun dalam kasus pemalsuan sertifikat.
Ir Amran Sinaga yang merupakan pasangan Bupati Simalungun terpilih JR Saragih ditahan di Lapas Kelas II Pematang Siantar.
Kejari Simalungun, Irvan Samosir SH, MH, mengatakan, penahanan tersebut adalah sesuai ketentuan UU dimana putusan hukum terhadap tersangka telah inkracht.
“Setelah beberapa hari sesuai dengan janji saya, usai Pilkada akan melakukan eksekusi. Dan ternyata terpidana Ir Amran Sinaga mempunyai kesadaran hukum yang tinggi, ia menyerahkan diri sekitar pukul 9.00 WIB dan menyerahkan diri langsung,†ujar Samosir.
Sebelum menyerahkan diri ujar Samosir, Kejari sempat memburu terpidana dan diketahui berada di Lhokseumawe Aceh dan kemudian menyerahkan diri secara sadar.
“Pengakuan beliau juga dikatakan empat hari lalu sudah ada di Lhokseumawe, besoknya di Bireun, dan hari Sabtu sudah masuk ke wilayah Sumut. Kasusnya sesuai dengan terbukti dengan sengaja sebagai pejabat yang berwenang menertibkan izin yang tidak sesuai dengan tata ruang,†katanya.
Ir Amran Sinaga adalah Wakil Bupati Simalungun terpilih berpasangan dengan JR Saragih dan kemudian memenangkan Pilkada Simalungun 10 Februari 2016.
Amran Sinaga divonis bersalah oleh Mahkamah Agung tahun 2014 dalam kasus penyalahgunaan wewenang semasa menjabat sebagai Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Simalungun.
Pencalonan Amran sebagai wakil bupati sempat polemik hukum hingga KPU Simalungun membatalkan kepesertaan JR-Amran di Pilkada Simalungun 9 Desember 2015 silam.
JR-Amran kemudian melakukan gugatan ke PPTUN Medan dan memenangkan gugatan hingga dinyatakan berhak dalam Pilkada Simalungun susulan 10 Februari 2016 dan berhasil sebagai pemenang.
Hingga saat ini, Kemendagri belum melantik pasangan tersebut akibat salah satu anggota pasangan (Amran Sinaga –Red) tersangkut pidana.(wol/hls/data2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post