JAKARTA, WOL – Asian Development Bank (ADB) mengumumkan pencairan pertama pinjaman berbasis hasil (Result Based Lending/BL) sebesar 120 juta dolar (setara Rp1,6 triliun) untuk pemerintah Indonesia. Sementara total pinjaman yang disepakati sebesar 10 miliar dolar AS atau sekitar Rp130 triliun.
Delegasi ADB, Jumat (12/2), bertemu Presiden Jokowi di Istana mendatangi yakni pencairan utang baru Indonesia. Pihak ADB mengumumkan pencairan pertama pinjaman berbasis hasil (Result Based Lending/RBL) sebesar 120 juta dolar AS (Rp 1,6 trliun) dan pinjaman total yang disepakati Rp130 triliun.
Saat ditanya soal ini, Menko Perekonomian Darmin Nasution mengelak. Mantan Gubernur BI ini justru menyarankan para jurnalis untuk bertanya ke Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro.
“Siapa yang bilang, kita belum ya. Kalau soal itu, tanyanya ke Menteri Keuangan. Saya, walaupun tahu, yang harus menjawab, ya Menkeu,” kata Darmin di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (12/2).
Ketika ditanya lagi, apakah Indonesia sangat membutuhkan pinjaman dari ADB untuk infrastruktur, lagi-lagi Darmin ngeles. “Jangan tanya prediksi ke saya. Jangan suka berandai-andai, sebaiknya tanyakan langsung ke Menkeu. Kalau soal pinjam-meminjam, saya tidak boleh ngomong,” papar Darmin. (wol/inilah/data1)
Editor: AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post