MEDAN, WOL – Tim gabungan kembali menertibkan pedagang kaki lima di Jalan Rakyat dan Jalan Perjuangan, Senin (28/3).
Barang dagangan pedagang berupa sayuran dan buah yang digelar di pinggiran jalan diamankan. Para pedagang tidak berdaya, sebab tim gabungan dalam penertiban ini turun dengan kekuatan penuh.
Sebelumnya, para pedagang bersukaria selama dua hari merdeka karena tim gabungan menghentikan penertiban. Sebab, sebagian besar aparat kepolisian yang mendukung penertiban ditarik sementara guna mengamankan Perayaan Paskah. Itu sebabnya para pedagang dengan leluasa berjualan, termasuk di kawasan Jalan Sutomo dan sekitarnya yang selama 9 hari sempat steril dari pedagang kaki lima.
Dalam penertiban hari kesepuluh ini, Kasatpol PP Kota Medan, M Sofyan selaku pimpinan tim gabungan merubah strategi. Seluruh kekuatan diturunkan untuk melakukan penertiban. Namun sebelum penertiban dilakukan, tim gabungan dibagi menjadi empat bagian. Masing-masing tim pada waktu bersamaan bergerak memasuki Jalan Pelita I, Jalan Perjuangan, Jalan Purwo dan Jalan Pasar III.
Selanjutnya, keempat tim bertemu di persimpangan Jalan Pelita I, Jalan Perjuangan dan Jalan Rakyat. Sebab, persimpangan itulah yang selama ini dijadikan para pedagang untuk menggelar dagangan menyusul diblokirnya 17 titik akses masuk Jalan Sutomo dan sekitarnya oleh tim gabungan. Tak pelak kehadiran tim gabungan secara bersama ini sontak membuat para pedagang yang tak mengetahui bakal terjadinya penertiban kalang kabut.
Bagi yang pedagang apes, mereka pun tak berkutik saat tim gabungan mengangkut sayuran dan buah miliknya. Apalagi tim gabungan dalam penertiban kali ini menyisir tempat-tempat yang dijadikan lokasi penyimpanan barang milik para pedagang. Hasilnya sayuran dan buah yang masih dalam kemasan goni dan plastik pun langsung diamankan.
Di samping itu tim gabungan juga menggagalkan aksi pedagang yang tengah melakukan bongkar muat dari mobil pick-up. Sayuran maupun buah yang ada dalam pick-up langsung disita sehingga membuat pedagang yang bersangkutan meradang dan berusaha menggagalkannya. Namun upayanya kandas, sebab tim gabungan bertindak tegas dan tidak mau kompromi.
Sebaliknya bagi para pedagang yang bernasib mujur, mereka berhasil menyelematkan dagangannya setelah sejumlah warga mengizinkan masuk perkarangan rumah mereka. Hal itu dilakukan bukan lantaran rasa prihatin melainkan adanya keuntungan yang diperoleh warga. Terbukti berdasarkan amatan di lapangan pada saat melakukan penertiban, para pedagang menyetor sejumlah uang kepada pemilik rumah setelah Kasatpol PP Kota Medan, M Sofyan memerintahkan kepada para pedagang untuk meninggalkan rumah tersebut.
“Kalau besok masih ada lagi pedagang berada di sini, langsung kami tertibkan. Kecuali jika ibu bisa menunjukkan izin bisa berjualan di sini!†kata Sofyan kepada seorang wanita paro baya yang merupakan pemilik rumah disaksikan Sekcam Medan Perjuangan.
“Sekarang saya minta kepada seluruh pedagang keluar dari rumah ini!†tegasnya.(wol/data2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post