MEDAN, WOL – Hujan batu mewarnai penertiban pedagang kaki lima di kawasan Jalan Rakyat Simpang Jalan Pelita I Medan, Sabtu (19/3) dinihari.
Dua petugas Satpol PP luka terkena lemparan batu, yakni Rio Tarigan (23) dan Prayogi terluka. Rusuk kanan Rio bengkak akibat hantaman batu, sedangkan pergelangan tangan kirinya terluka akibat dicakar dua pemuda yang coba menghentikan aksinya pada saat mengangkut dagangan milik pedagang.
Sedangkan Prayogi mengalami luka di rahang kananya. Keduanya langsung mendapatkan perawatan dari petugas medis Dinas Kesehatan.
“Selain diserang 2 pemuda, kami juga dihujani baru dari arah bangunan rumah. Begitu aku dan Prayogi terkena lemparan, kawan-kawan langsung mengejar ke arah bagunan rumah. Namun yang melakukan pelemparan tidak berhasil diamankan, mereka langsung melarikan diri usai melakukan pelemparan,†kata Rio sambil meringis kesakitan.
Meski demikian penertiban berjalan lancar, selain berhasil membubarkan ratusan pedagang yang tengah menggelar transaksi jual beli, tim gabungan juga menyita sayuran milik mereka yang tak sempat diselamatkan.
Penertiban ini dilakukan setelah para pedagang yang tidak dapat lagi memasuki kawasan Jalan Sutomo dan sekitarnya menyusul pemblokiran ketat oleh tim gabungan, akhirnya gelap mata dan nekat membuka lapak di Jalan Rakyat.
Selain menimbulkan kemacetan kehadiran para pedagang ini menimbulkan timbunan sampah di kawasan tersebut. Setelah dibiarkan dua malam berjulan, tim gabungan yang dipimpin Kasatpol PP Kota Medan, M Sofyan akhirnya melakukan penertiban sekitar pukul 01.00 WIB dinihari.
Agar penertiban efektif, Sofyan membagi tim gabungan menjadi dua bagian. Tim pertama bergerak dari Jalan HM Said, sedangkan tim kedua masuk dari arah Jalan Purwo. Kedua tim ini akhirnya bertemu di Jalan Rakyat Simpang Jalan Pelita I dan berhasil mengepung pedagang. Meski sudah terkepung, para pedagang tidak menyerah. Dibantu seratusan kuli pengakut barang, para pedagang coba ‘mengusir†tim gabungan.
Kepada wartawan, Sofyan mengaku penertiban yang dilakukan masih belum maksimal. Untuk itu mereka akan melakukan evaluasi sehingga penertiban berikutnya akan lebih baik lagi.
“Kita akan melakukan evaluasi dengan seluruh unsut terkait yang tergabung dalam tim gabungan ini. Kita akan tempuh langkah-langkah lain, termasuk mengatasi pedagang yang berjualan di kawasan Jalan Rakyat ini,†jelas Sofyan.
Ada kemungkinan tambah Sofyan, mereka akan melakukan pemblokiran seluruh akses masuk Jalan Rakyat dan kawasan Medan Perjuangan. Hal itu dilakukan untuk menutup ruang para pedagang berjualan.
“Penutupan akses masuk Jalan rakyat dan kawasanm Medan Perjaungan sudah menjadi pembicaraan kita dalam rapat yang dipimpin Bapak Wakil Wali Kota Medan beberapa waktu lalu. Mungkin ini akan kita terapkan dalam penertiban berikutnya. Jika mereka ingin berjualan, tempatnya di Pasar Induk,†tegasnya.(wol/data2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post