MEDAN, WOL – Untuk memajukan perekonomian masyarakat di sekitar perkebunan, Asian Agri Group melakukan pembinaan kelompok petani swadaya.
Humas Asian Agri Group, Lidya Veronica Ginting, Jumat (4/3), mengatakan bahwa Asian Agri Group melakukan pembinaan ini sebagai bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR).
Dalam program pembinaan tersebut, perusahaan memberikan penyuluhan terkait bagaimana meningkatkan produksi dan kualitas buah kelapa sawit petani, penghematan biaya operasional pengelolaan kelapa sawit, kepastian pasar secara berkelanjutan dan legalitas buah bagi perusahaan.
“Ada beberapa petani, yakni petani inti punya perusahaan, petani plasma masyarakat punya, petani swadaya petani yang belum maksimal mengelola kebunnya. Jadi, kami memberikan bimbingan melalui pelatihan-pelatihan. Apabila infrastrukturnya jelek, kami perbaiki juga seperti jalan dan sebagainya, itu kerjasama dengan masyarakat,” jelasnya.
Dengan adanya pembinaan petani swadaya ini, Asian Agri mendapatkan pasokan lebih dari para petani. Mereka menjual Tandan Buah Segar (TBS) dengan harga jual yang mengikuti harga pasar.
Koordinator CSR Asian Agri Sumut Fajar Suryono, menambahkan Asian Agri di Sumatera Utara telah menjalankan program kemitraan petani swadaya ini pada tahun 2011, yaitu di Kebun Negeri Lama Utara di Kabupaten Labuhan Batu. Hingga tahun 2014 sudah mencapai 3.313 hektare dengan jumlah 16 kelompok tani. Pada tahun 2014, program yang sama juga dilakukan di Desa Gonting Malaha yang berada di sekitar PT Gunung Melayu–Asian Agri dengan luas lahan 814 hektare dengan jumlah 5 kelompok tani.
“Data terakhir, luasan lahan untuk petani swadaya saat ini sudah sekitar 6.415 hektare dengan jumlah petani sekitar 1.200 KK,” terangnya.(wol/cza/data1)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post