MEDAN, WOL – Meski sudah tiga petugas Satpol PP Kota Medan menjadi korban, satu diantaranya kritis akibat lemparan batu, namun tidak menghentikan aksi penertiban pedagang Pasar Sutomo disertai pemblokiran yang dilakukan tim gabungan.
Terbukti, Minggu (21/3) sampai Senin (22/3) jelang pagi, tim gabungan yang terdiri dari unsur Satpol PP, Dinas Perhubungan, kecamatan, kelurahan dibantu aparat TNI dan Polri terus memblokir kawasan Jalan Sutomo dan sekitarnya, termasuk Jalan Perjuangan dan Jalan Rakyat.
Pemblokiran yang dilakukan secara ketat ini menyebabkan truk maupun pick-up berisi sayuran dan buah-buahan yang didistribusikan kepada para pedagang tidak bisa masuk. Tak pelak kondisi ini menyebabkan para pedagang tak dapat melayani pembeli yang telah menjadi langganan mereka selama ini.
Berdasarkan amatan dari lapangan, kawasan Jalan Sutomo dan sekitarnya, termasuk Jalan Perjuangan dan rakyat bersih dari aktifitas jual-beli. Meski terlihat sejumlah pedagang berkumpul di pinggir jalan namun tak satu pun diantara mereka yang menggelar dagangan. Sikap tegas tim gabungan yang langsung mengangkut barang dagangan berhasil menciutkan nyali mereka berjualan guna menghindari kerugian.
Kasatpol PP Kota Medan, M Sofyan saat ditemui di lokasi pemblokiran menegaskan, tim gabungan tidak akan menghentikan penertiban meski memasuki hari kelima penertiban sudah jatuh 3 korban petugas Satpol PP, malah 1 diantaranya cukup parah. Sebab, target mereka kawasan Jalan Sutomo dan sekitarnya, termasuk Jalan Perjuangan dan Jalan Rakyat harus bersih dari pedagang.
Untuk menghindari anggotanya kembali menjadi korban, Sofyan telah mewanti seluruh personel Satpol PP agar berhati-hati ketika melakukan penertiban dan selalu mengikuti perintah atasan (komandan) pada saat di lapangan. Dia meyakinan, setelah lima hari dilakukan penertiban dan pemblokiran, para pedagang tidak dapat berjualan.
“Di samping itu kita pun berharap agar aparat kepolisian cepat mengambil tindakan apabila melihat pedagang mulai menyerang tim gabungan. Kita akui sesuai dengan SOP, Satpol PP berada paling depan pada saat penertiban berlangsung. Namun begitu terjadi kericuhan, aparat kepolisian langsung mengambil penindakan,†harapnya.
Setelah lima hari penertiban disertai pemblokiran dilakukan, Sofyan mengatakan berdampak positif dengan geliat di Pasar Induk, Kelurahan Lau Cih, Kecamatan Medan Tuntungan. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari pihak PD Pasar, Sofyan mengatakan telah terjadi peningkatan pembeli di Pasar Induk.
“Pembeli yang mendatangi Pasar Induk sekarang  mengalami peningkatan sampai 60 persen. Tentunya penertiban yang kita lakukan selama lima hari ini mulai membuahkan hasil, artinya para pembeli yang selama ini mendatangi Jalan Sutomo dan sekitarnya, sekarang mereka mulai mendatangi Pasar Induk,†jelas Sofyan.(wol/data1)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post