MEDAN, WOL – Penertiban pedagang yang dilakukan tim gabungan dengan kekuatan penuh di Jalan Rakyat dan Jalan Perjuangan, kemarin, tampaknya membuat ratusan pedagang eks Jalan Sutomo dan sekitarnya kini mulai keder.
Selain terus diliputi rasa was-was akibat gencarnya penertiban yang dilakukan, tidak sedikit para pedagang yang merugi karena barang dagangan mereka berupa sayuran dan buah tak sempat dijual lantaran keburu diamankan tim gabungan.
Terbukti tak satu pun pedagang terlihat melakukan aktivitas jual beli di Jalan Rakyat dan Jalan Perjuangan, Selasa (29/3) meski tim gabungan tidak melakukan pemblokiran akses jalan masuk. Begitu juga dengan kawasan Jalan Sutomo dan sekitarnya, mulai tadi malam sampai pagi juga tidak dilakukan pemblokiran. Meski demikian tak ada pedagang yang berani masuk untuk menggelar dagangannya.
Menurut Kasatpol PP, M Sofyan, tim gabungan tidak akan melakukan pemblokiran lagi. Setelah 10 hari melakukan penertiban disertai pemblokiran, tim gabungan merasa pemblokiran yang dilakukan selama ini sebagai salah satu bentuk sosialisasi kepada para pedagang agar mereka  tidak masuk dan berjualan di kawasan yang diblokir tersebut.
“Kita merasa waktu 10 hari sudah cukup untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak berjualan lagi di kawasan yang kita blokir (Jalan Sutomo dan sekitarnya, termasuk Jalan Rakyat dan Jalan Perjuangan). Jadi tim gabungan sekarang langsung melakukan penindakan begitu pedagang masuk dan berjualan,†kata Sofyan.
Untuk itulah sejak dinihari kemarin bilang Sofyan, strategi penertiban pun dirubah. Tim gabungan akan mobile. Artinya, tim gabungan akan rutin melakukan patroli di kawasan Jalan Sutomo dan sekitarnya, termasuk Jalan Rakyat dan Jalan Perjuangan.
“Begitu melihat ada aktifitas pedagang menggelar lapak, langsung kita tertibkan!†tegasnya.
Berdasarkan pantauan wartawan, kawasan Jalan Sutomo dan sekitarnya tampak sepi, begitu juga dengan Jalan Perjuangan dan Jalan Rakyat. Meski terlihat ada puluhan pedagang di pinggiran jalan namun tak ada yang berani menggelar lapak. Kuat dugaan hal ini tidak terlepas dari penertiban yang dilakukan tim gabungan, Senin dinihari.
Dikepung dari 4 penjuru membuat para pedagang kalang-kabut sehingga banyak yang tak sempat menyelamatkan dagangannya. Dua unit truk milik Satpol PP Kota Medan penuh berisi sayuran dan buah milik pedagang. Khawatir penertiban serupa terulang kali, kemungkinan para pedagang berpikir panjang untuk berjualan guna menghindari kerugian lebih jauh.
Selanjutnya Sofyan menegaskan, waktu penertiban akan diperpanjang. Sebelumnya ditetapkan sebulan namun setelah dilakukan evaluasi akhirnya diputuskan ditambah sebulan lagi.
“Jadi waktu penertiban yang kita lakukan menjadi 2 bulan. Insya Allah kawasan jalan Sutomo dan sekitarnya akan steril dari para pedagang. Sebab, Pemko Medan telah berkomitmen penuh untuk mengembalikan fungsi kawasan Jalan Sutomo menjadi kawasan pertokoan yang representatif, bersih, aman, nyaman serta asri,†tegasnya.(wol/data2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post