STABAT, WOL – Ruas jalan umum di Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, menuju Kota Binjai rusak. Di beberapa titik terdapat lubang besar yang mengancam keselamatan pengendara sepeda motor.
Selain itu, jalan juga kupak-kapik sehingga pengemudi mobil harus melaju perlahan. Sebagai bentuk protes, masyarakat setempat meletakkan ban bekas dan pot bunga di titik kerusakan jalan. Warga juga membuat tulisan bernada sindiran terhadap aparatur pemerintah, Rabu (2/3).
Tulisan tersebut berbunyi “Pejabat Kami Buta. Jalan Ini Sudah Banyak Memakan Korban”. Warga setempat pun berharap ruas jalan yang rusak segera diperbaiki karena kerusakan sudah terlalu lama.
“Jalan ini menuju Kota Binjai dan hampir setiap hari dilintasi banyak pejabat. Seandainya belum bisa diaspal oleh Dinas PU, mungkin camat dan perangkat desa dapat menempel jalan dengan batu atau tanah. Jika dibiarkan berlarut-larut, dikhawatirkan lubang semakin besar dan menyulitkan warga melintas,” kata Tugiono mewakili warga.
Warga menambahkan pejabat terkait seperti camat dan lain-lain seharusnya dapat menggerakkan pengusaha galian C untuk menyumbang material guna menimbun ruas jalan yang rusak. Sebab, truk milik pengusaha galian C itu tiap hari melintas di ruas jalan tersebut.
“Beberapa pemilik pabrik di Kecamatan Binjai juga dapat diajak musyawarah untuk menyumbangkan material agar kerusakan tidak semakin parah. Itupun jika belum ada biaya perbaikan dari Pemkab Langkat,” ujar Jabar, warga lainnya.
Tahun lalu, ruas jalan tersebut mendapat perbaikan dari Pemkab Langkat sepanjang 1.350 meter dengan biaya Rp3,7 miliar. Namun volume yang diaspal belum menutupi semua titik-titik kerusakan.
Camat Binjai, Mahardika Sastra Nasution, belum berhasil dimintai tanggapannya. Saat didatangi ke kantornya, camat tidak berada di tempat. Kabag Humas Pemkab Langkat, Rizal Gultom, juga gagal menghubungi Mahardika untuk menanyakan hal tersebut.(wol/aa/waspada)
Editor: AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post