MEDAN, WOL – Pejabat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan mencatat Sumatera Utara secara umum menuju musim kemarau dengan suhu udara rata-rata antara 33-34 derajat celsius.
Sumatera Utara memasuki musim kemarau menyebabkan kondisi suhu panas pada siang hari meningkat, terutama dalam suasana warga masyarakat melaksanakan ibadah puasa. Sunardi, Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar BMKG Wilayah I Medan, membenarkan hal tersebut saat dikonfirmasi, Senin (13/6).
Begitupun, katanya hujan masih terjadi dengan intensitas ringan hingga sedang terutama kawasan pantai timur seperti Medan, Deliserdang, Langkat bahkan Simalungun. Guyuran hujan juga masih terjadi di kawasan pegunungan pada sore dan malam hari, hanya saja intensitas curah hujan mulai berkurang dibanding Mei sebelumnya.
Menjawab pertanyaan tentang gejolak perairan, Sunardi membenarkan saat ini kawasan Lautan Hindia bahkan Selat Malaka terjadi gangguan cuaca ditandai meningkatnya gelombang laut mencapai antara 1,5 hingga 3,5 meter.
Gelombang laut cukup tinggi saat ini, bahkan Senin (13/6), tercatat tinggi gelombang laut di Perairan Nias mencapai 2,5 meter. Dengan demikian, para nelayan agak sulit turun ke laut mencari ikan.
Menurut Sunardi, gelombang laut tersebut tidak hanya menyusahkan nelayan, bahkan armada angkutan seperti kapal feri Nias-Sibolga juga akan mengalami kendala jika gelombang laut mencapai 2,5 meter.(wol/aa/waspada/data1)
Editor: AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post