MEDAN, WOL – Tak mau ketinggalan, redaksi Waspada Online juga ikut berpartisipasi meramaikan gelaran Euro 2016. Sebagai tuan rumah, Prancis tetap dinilai sebagai favorit kuat mengangkat trofi pada 11 Juli mendatang.
Faktor sejarah juga erat melekat di tubuh Prancis selaku tuan rumah pesta sepakbola. Pada tahun 1984, Les Bleus menjadi jawara Eropa dan prestasi serupa diulangi lagi kala menjadi tuan rumah Piala Dunia 1998.
Setelah Prancis, Jerman dan Inggris menjadi unggulan tim redaksi WOL. Menilik sejarah, Jerman alias Der Panser tampil konsisten dalam sebuah kejuaraan dan minimal mencapai semifinal. Dengan status juara dunia 2014, Jerman ingin melengkapinya dengan predikat juara Euro 2016.
Siapa saja pilihan redaksi Waspada Online yang memang penggila sepakbola? Inilah dia ulasan mereka…
1. Sastroy Bangun (Prancis)

Status tuan rumah menjadi faktor utama saya memilih Prancis. Dukungan publik apalagi para wanita yang cantik-cantik tentu menjadi sumber motivasi lebih untuk Paul Pogba dan kawan-kawan.
Hanya saja, sayang sekali Karim Benzema tidak terpilih masuk tim. Kalau saja ada Benzema yang baru merasakan aroma juara Liga Champions bersama Real Madrid, Prancis akan lebih kuat dan sulit ditandingi peserta lain.
Tanpa Benzema, pelatih Didier Deschamps harus mengoptimalkan Antonie Griezmann, Olivier Giroud termasuk Paul Pogba sebagai daya gedor timnya. Hidup Prancis!
2. Harles Silitonga (Jerman)

Jerman sudah pasti menjadi tim favorit juara Euro 2016 di Prancis. Kekuatan mereka terletak pada pemain langganan Piala Dunia dan Euro akan ditandemkan dengan pemain muda besutan liga domestik.
Perlu diingat Der Panser datang ke Prancis berstatus sebagai jawara Piala Dunia 2014. Skua besutan Joachim Loew itu pantas menjadi unggulan juara dengan sejumlah andalan yang membawa titel Piala Dunia seperti Manuel Neuer, Thomas Mueller, Mario Goetze, dan Mesut Ozil.
Di Euro 2016, Loew bereksperimen dengan mengawinkan nama-nama berpengalaman dengan pemain muda bertalenta seperti Joshua Kimmich, Leroy Sane, Julian Weigl, dan Julian Draxler.
3. Muhammad Rizki (Spanyol)

Hati sempat berkata menjatuhkan pilihan kepada Jerman, tetapi untuk Euro 2016 kali ini saya tegas memilih Spanyol! Dua gelar Euro dan satu trofi Piala Dunia menjadi modal bagi Negeri Matador mengulangi kejayaannya di Benua Biru.
Mereka diperkuat dua kiper tangguh dalam diri Iker Casillas dan David de Gea. Pelatih Vicente del Bosque saja bingung menentukan kiper utama, apalagi saya hehehehe…. Jangan lupa lini belakang ada Sergio Ramos, Gerard Pique. Di tengah, ada Andres Iniesta, Cesc Fabregas, dan David Silva.
Untuk urusan gol, Spanyol mengandalkan Alvaro Morata, Pedro Rodriguez, dan Nolito. Jaminan mutu untuk La Furia Roja menjadi jawara Euro ketiga kali. Ayo hattrick, Matador!
4. Ega Ibra (Jerman)

Prancis boleh saja diuntungkan sebagai tuan rumah, tetapi jangan pandang sebelah mata terhadap kekuatan Jerman. Memang tidak ada Brazil yang mampu dipermalukan 7-1 seperti di Piala Dunia 2012, tetapi bisa saja ada tim lain yang bernasib serupa.
Thomas Mueller sedang top form dan menjadi favorit top skor. Padahal, posisinya bukan striker murni melainkan gelandang. Gawang Der Panser juga dikawal kiper top, yakni Manuel Neuer. Meski penyerangnya kurang oke, lini tengah ada sederet gelandang terbaik.
Selain Mueller, sebut saja Sami Khedira, Bastian Schweinsteiger, Toni Kroos, dan tentu saja Mesut Ozil. Dari kaki Ozil nanti, gol-gol Jerman akan tercipta baik hasil kreasinya atau tendangannya. Go Jerman!
5. Maulana Siddiq (Prancis)

Orang boleh bilang tuan rumah bukan jaminan juara. Kondisi ini tentu akan dipatahkan oleh Prancis. Selain dukungan warganya sendiri, nama-nama pemain yang dipanggil masuk tim juga bukan pemain kemarin sore.
Paul Pogba sudah membuktikan kualitas sebagai kapten juara tim junior dan empat titel scudetto bersama Juventus. Blaise Matuidi sudah capek angkat piala bersama PSG dan Morgan Schneiderlin baru saja merasakan nikmatnya menjadi kampiun Piala FA dengan Manchester Untied.
Penyerang? Jangan ragukan lagi kemampuan Anthony Martial yang sempat diragukan bakal bersinar di MU. Antoine Griezmann? Atletico Madrid hampir dibawanya dua kali menjadi juara Liga Champions. Pun begitu, naluri mencetak gol Griezmann akan menjadi ancaman bagi pesaing Prancis.
6. Yossi Zulfahmi (Italia)

Seperti Jerman, Italia jagonya kalau bicara soal kejuaraan. Meski bermain jelek, Italia selalu menemukan cara meraih kemenangan. Lihat saja Piala Dunia 2006 ketika mereka tampil biasa-biasa saja hingga akhirnya bisa ke final.
Meski lewat drama penalti, Gli Azzurri menjadi juara dunia. Konsistensi permainan menjadi kunci pasukan Antonio Conte. Sebagai pelatih, Conte membuktikan bertangan dingin dengan melupakan beberapa pemain bintang.
Tanpa Andrea Pirlo, Claudio Marchisio, dan Mario Balotelli, Conte menaruh harapan dengan nama-nama seperti Eder, Ciro Immobile, Simone Zaza serta Stephan El Shaarawy. Keberanian Conte akan membawa hasil: juara!
7. Agus Utama (Jerman)

Pokoknya Jerman! Prancis dan Spanyol boleh saja diprediksi sebagai tim yang bakal lolos ke final dan menjadi pesaing kuat. Tetapi, Jerman dengan pengalaman Piala Dunia-nya tak perlu diragukan lagi.
Dengan aksi pemain-pemain mudanya dalam diri Paul Pogba dan Antoine Griezmman, Prancis juga berpeluang keras menjadi unggulan. Spanyol, berbekal dua kali juara Euro 2008 dan 2012 plus Piala Dunia 2010, juga tak bisa dipandang remeh.
Namun, tim-tim tersebut ditambah Inggris, Portugal hingga Italia tidak akan berbicara banyak di Euro 2016. Hanya ada satu tim yang akan berpesta di final nanti, mereka adalah Jerman! Hidup Ozil!
8. Lihavez Suprima (Belgia)

Abang-abang lain boleh memilih Inggris, Spanyol, Jerman atau Prancis, tetapi saya tetap pilih Belgia. Meski dicap sebagai kuda hitam, generasi emas Belgia akan menjadi kekuatan dahsyat. Apalagi mereka pernah menduduki peringkat teratas FIFA baru-baru ini (sekarang kedua).
Lelah disebut sebagai tim kuda hitam, pelatih Marc Wilmots akan memberi taktik-taktik jitu untuk Eden Hazard dan kawan-kawan menepis predikat tersebut. Euro 2016 ini akan menjadi pembuktian bagi Hazard didukung Romelu Lukaku, Thibaut Courtois, Kevin de Bruyne, Maroane Fellaini, dan so pasti Radja Nainggolan!
Selain itu, Belgia juga memiliki pemain bertahan yang berkelas. Meski kehilangan Vincent Kompany yang cedera, Jan Vertonghen dan Toby Alderweireld plus Thomas Vermaelen sudah bisa mengisi kekosongan yang ditinggalkan sang kapten.
9. Eko Kurniawan (Portugal)

Saya memang tidak terlalu hobi sepakbola. Namun kalau disuruh menyebutkan favorit juara untuk Euro 2016 ini, maka saya akan pilih Portugal.
Kenapa? Cristiano Ronaldo penyebabnya. Ronaldo memang belum beruntung di level internasional, tetapi Portugal nyaris menjadi juara Euro 2004 dulu andai tidak kalah dari Yunani. Kini, CR7 jauh lebih matang dan terus menggila dengan gol-golnya.
Mungkin Ronaldo masih kelelahan setelah mengantarkan trofi Liga Champions untuk Real Madrid, tetapi Ronaldo bukan tipe pemain yang mudah menyerah. Kita lihat saja nanti…
10. Shandy Maulana (Jerman)

Dominasi Spanyol yang mulai monoton berhasil dipatahkan determinasi Jerman di Piala Dunia 2014. Jagoan Amerika Latin saja, Brazil, bisa dipermalukan 7-1. Dulu pada Euro 1996, Der Panser juga menjadi juaranya.
Tahun ini, Jerman akan mengulangi kejayaannya. Lupakan Jurgen Klinsmann, lupakan Gerd Mueller, lupakan Franz Beckenbauer, ini sekarang zamannya Mario Goetze dan kawan-kawan.
Ada Goetze ditambah Mats Hummels, Thomas Mueller, Toni Kroos, Mesut Ozil plus kiper setangguh Manuel Neuer sudah cukup bagi Jerman berpesta lagi di pentas Euro. Kemungkinan Jerman melawan Inggris di final.
11. Austin Tumengkol (Inggris)

Dari tahun ke tahun, favorit saya tidak pernah berpindah ke lain hati. Sekali Inggris tetap Inggris. Sejak era Gary Lineker, David Beckham, Wayne Rooney hingga sekarang dengan armada mudanya, Inggris selalu menjadi favorit saya.
Krisis kiper sudah teratasi dengan adanya Joe Hart. Masalah klasik di lini belakang juga diisi darah-darah muda, seperti Chris Smalling, Danny Rose, John Stones. Stok gelandang lebih mantap lagi dengan dipanggilnya Eric Dier, Raheem Sterling, Delle Alli, dan Jack Wilshere.
Meski Wayne Rooney bakal lebih berperan sebagai playmaker, kekuatan lini depan Inggris tetap patut diwaspadai. Striker haus gol dalam diri Harry Kane, Jamie Vardy, Daniel Sturridge plus si wonder kid milik Manchester United, Marcus Rashford, akan mengakhir puasa gelar Three Lions di pentas internasional. Inilah tim terbaik dan generasi emas Inggris.(wol/data2)
Discussion about this post