MEDAN, WOL – Kamon Naibaho (58) warga Tembung tewas usai disambar Kereta Api yang datang dari arah Kota Medan menuju Kuala Namu di perlintasan rel Jalan Padang, Tembung, Kecamatan Percut Seituan, Jumat (22/7).
Informasi yang didapat Waspada Online dari lokasi, sebelum peristiwa naas yang menimpa korban, pagi itu sekira pukul 08.30 WIB, Kamon tengah minum teh manis di warung Jalan Padang. Di saat bersamaan ia diberitahu oleh warga bahwa ada seorang tersangka pencuri yang diamankan warga di satu rumah Jalan Rajawali, tepatnya tak jauh dari perlintasan KA. Secara perlahan-lahan korban berjalan menuju ke lokasi.
Saat berada di atas rel, tiba-tiba KA yang datang dari arah Medan menuju Bandara Kuala Namu langsung menyambar tubuh korban hingga terpental sejauh 15-20 meter di Gang Dostahi.
Seketika itu juga korban yang mempunyai 5 anak, diantaranya 2 perempuan dan 3 laki-laki langsung tewas di tempat dengan kondisi menggenaskan. Warga sekitar yang melihat kejadian itu langsung melaporkannya ke anak korban, Tua Naibaho dan diteruskan ke Polsek Percut Sei Tuan. Tak lama Kapolsek Kompol Lesman Z dan personil lantas tiba di lokasi guna olah tempat kejadian perkara (TKP).
Selanjutnya Kapolsek berkoordinasi dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Medan untuk membawa jenazah ke RSUD dr Pirngadi Medan untuk dilakukan otopsi. Selain itu, tampak anak korban, Tua Naibaho jongkok sembari menangisi jenazah bapaknya yang sudah ditutup koran. Sesekali ia menelepon seluruh keluarganya guna mengabarkan duka cita tersebut.
“Memang perlintas rel di Jalan Padang ini tak ada palangnya. Sudah banyak warga yang tewas saat melintas di kawasan ini bang,” terang Andre (25) salah seorang warga sekitar kepada wartawan.
Kapolsek Percut Seituan, Kompol Lesman Zendrato, mengatakan saat ini jenazah korban sudah berada di Instalasi Jenazah RSUD dr Prngadi Medan guna kepentingan penyelidikan.
“Korban sudah dievakuasi ke instalasi jenazah untuk divisum. Keluarga korban juga menyusul ke rumah sakit. Usai divisum jenazah dipulangkan ke rumah duka untuk disemayamkan dan selanjutnya dimakamkan,” pungkasnya. (wol/lvz/data2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post