MEDAN, WOL – Ada negara yang ditakdirkan maju, ada pula negara yang ditakdirkan terhambat kemajuannya. Negara Islam yang ditakdirkan tidak maju dipastikan pemerintahnya tidak mengikuti cara hidup Islam sesuai Alquran.
Demikian disampaikan Mantan Perdana Menteri Malaysia, YABhg Tun Dr Mahathir Mohammad, dalam Seminar Internasional yang diselenggarakan Harian Waspada di Hotel JW Marriott, Jalan Putri Hijau Medan, Senin (18/7).
Dalam seminar bertemakan Good Governance and Clean Government, Mahathir menegaskan sepatutnya negara-negara Islam-lah yang ditakdirkan maju. Karena dalam sejarah, Islam sangat berkembang dan dapat memperkenalkan satu peradaban luar biasa meliputi seluruh kehidupan.
“Karena itu kita selalu bertanya, lebih kurang ada 50 negara Islam di dunia, tapi kenapa tidak satu pun yang dianggap sebagai negara maju?” tanyanya.
Dia berpendapat, penyebab tidak majunya suatu negara Islam karena banyak umat Islam tidak merunut dari pada panduan-panduan atau cara hidup Islam yang didapat dalam Alquran. Padahal Islam merupakan cara hidup.
“Tidak ada agama lain yang memberi cara hidup seperti agama Islam yang meliputi seluruh permasalahan yang dihadapi. Tetapi keadaan negara Islam kita lihat saat ini tidak lebih baik, lemah dan sebagainya,” ungkapnya.
Dalam mendirikan sebuah pemerintahan atau kerajaan, lanjutnya, hendaklah berpedoman pada ajaran Islam karena Islam menerapkan hukum yang adil. Sebab hukum adil bisa membuat masyarakat lebih bahagia, selamat dan lainnya.
“Kita memang perlu memberi kuasa untuk pengkaderan yang baik. Tetapi kita berharap orang yang diberi kuasa itu dapat bertanggung jawab dan tidak menyalahgunakan untuk kepentingannya sendiri. Jika ini terjadi, dipastikan negara tersebut tidak ditakdirkan menjadi bersih dan baik,” tutur Mahathir lagi.
Karena itu dia berpesan supaya negara Islam menjadi baik, maka harus kembali pada panduan ajaran Islam yaitu Alquran. Sesungguhnya panduan dalam Alquran meliputi seluruh perkara yang dihadapi oleh negara Islam.
“Kita lihat sekarang, banyak negara Islam sedang berperang dan berbunuh dengan saudaranya sendiri. Padahal dalam Alquran ditegaskan kita tidak dibenarkan membunuh sesama Islam dan yang bukan Islam, jika membunuh maka balasannya adalah neraka,” tegas Mahathir.
Begitu pun banyak lagi panduan Islam yang tidak diikuti atau ditinggalkan oleh orang Islam itu sendiri. Di antaranya dalam Alquran disebut bahwa orang Islam itu bersaudara, tetapi kita lihat sekarang, orang Islam itu saling bunuh.
“Kalau ada pemimpin Islam yang sadar tentang hakikat ini dan mengikuti panduan Islam, saya yakin mereka bisa mendirikan pemerintah yang bersih dan baik,” pungkas Perdana Menteri Malaysia keempat tersebut. (wol/aa/data2)
Editor: AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post