JAKARTA, WOL – Seorang jamaah haji asal Madura, Jawa Timur terpaksa harus berurusan dengan pihak Imigrasi Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. Jamaah tersebut kedapatan membawa barang yang diduga jimat.
Saat ini, jamaah haji embarkasi Surabaya dengan kloter SUB 3 tersebut masih menjalani pemeriksaan intensif didampingi oleh KJRI Jeddah dan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.
“Benar. Sekarang ini masih dalam proses interogasi,” kata Kabid Perlindungan Jemaah (Linjam) PPIH Arab Saudi, Jaetul Muklis, kepada wartawan, Kamis (11/8).
Muklis memaparkan, sebenarnya terjadi kesalahpahaman antara pihak Imigrasi Bandara AMAA Madinah dengan jemaah haji berinisial AM tersebut. Menurutnya, AM berpandangan barang yang dia bawa adalah hal yang biasa di Indonesia. Sementara menurut pihak Imigrasi barang tersebut bisa dikategorikan sebagai barang sihir yang bisa membahayakan keselamatan orang lain.
Adapun barang yang diduga jimat tersebut berbentuk tulisan Arab seperti rajah, dan dibungkus dalam sebuah bungkusan. Muklis mengatakan, dari pengakuan AM, barang tersebut dibawa ke Arab Saudi untuk proteksi diri. AM juga membawa semacam obat tradisional yang oleh pihak Imigrasi Arab Saudi dianggap berbahaya.
Sebagai mengantisipasi agar kejadian-kejadian seperti ini tidak terus terulang, sebenarnya PPIH telah melakukan sosialisasi sebelum kejadian ini terjadi. Namun masalah serupa terjadi hampir setiap tahun, ada saja jemaah haji yang mengulangi kesalahan yang sama.
“Kita sudah memberi saran, sosialisasi, agar jamaah mengurangi uang bawaan, obat-obatan. Bahkan sosialisasi sudah dilakukan sebelum kejadian ini hingga ke tingkat kecamatan melalui Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH),” ujar anggota TNI berpangkat kolonel tersebut.
Namun saat ditanya apakah kemungkinan jamaah haji tersebut akan ditahan, Muklis tidak mengiyakan. Saat ini sedang diupayakan untuk pembebasan jamaah haji tersebut.
“Insya Allah aman, kita usahakan,” tutupnya.
Hingga pukul 11.30 waktu Arab Saudi, AM masih menjalani pemeriksaan intensif di Imigrasi Bandara AMAA Madinah. AM diperiksa sekitar pukul 2 dini hari waktu Arab Saudi. (merdeka/data2)
Discussion about this post