GUNUNGTUA, WOL – Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium mulai hilang di sejumlah SPBU di wilayah Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta) dan beberapa daerah lainnya dalam beberapa hari terakhir.
Informasi di lapangan, hilangnya premium disebabkan kebijakan pemerintah yang mulai mengurangi pasokan bahan bakar jenis Ron 88 itu. Tujuannya, agar masyarakat terutama pengguna kendaraan bermotor beralih ke bahan bakar jenis pertalite dan pertamax yang harganya lebih mahal.
Di SPBU Gunungtua, Jumat (26/8), mesin pengisian bahan bakar minyak jenis premium sudah tidak digunakan lagi. Pihak SPBU sudah beralih ke BBM non subsidi jenis pertamax dan pertalite. Seorang penjaga SPBU mengatakan hilangnya BBM jenis premium di SPBU Gunungtua karena tidak ada lagi suplai dari Pertamina.
“SPBU kita sekarang sudah tidak melayani pengisian BBM jenis premium. Mesin pompanya saja sudah tidak dipakai lagi. Kita sudah beralih ke pertamax dan pertalite,” ujarnya.
Sementara itu, Asnan Hasibuan yang juga sopir angkutan umun jurusan Gunungtua-Portibi mengaku sangat kesal dengan kebijakan pemerintah yang mengakibatkan terjadinya kelangkaan premium di Paluta.
“Sekarang ini bahan bakar jenis premium semakin susah didapatkan di Paluta. Kita yang sudah terbiasa menggunakan premium untuk kendaraan, sekarang harus gigit jari. Pasalnya, kita dipaksa harus beralih ke pertamax atau pertalite,” katanya.
BBM jenis premium di sejumlah SPBU Sergai dalam satu bulan terakhir pun semakin langka. Bahkan sebagian SPBU tidak menjual premium lagi. Dampaknya, masyarakat terpaksa beralih ke BBM jenis pertalite yang harganya lebih mahal dari premium. Dengan demikian, pasokan BBM jenis premium ke Kabupaten Sergai berkurang lebih 50 persen dari biasanya.
Stok BBM bersubsidi jenis premium di Langkat ikut habis. Untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak, pengendara kendaraan bermotor terpaksa mengisi BBM jenis pertalite yang hargarnya lebih mahal.
Di Deliserdang, jumlah premium sangat terbatas dikarenakan pemilik SPBU lebih banyak menjual BBM jenis pertalite. Di Labuhanbatu, premium mulai susah didapatkan khususnya di Rantauprapat.
Daerah lain yang turut mengalami kelangkaan premium di antaranya Padanglawas (Palas), Tanjungbalai, Dairi, Padangsidimpuan, Labuhanbatu Utara (Labura), dan Batubara.(wol/aa/waspada/data1)
Editor: AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post