BINJAI, WOL – Seratusan massa yang berasal dari Kecamatan Binjai Utara dipimpin oleh Herianto, warga Kelurahan Jati Makmur, melakukan aksi unjuk rasa ke kantor DPRD Binjai Rabu (21/9) siang.
Menurut Herianto, hal ini mereka lakukan karena kesal melihat tindakan para politikus tersebut yang dinilai tidak memahami persoalan masyarakat Binjai secara keseluruhan.
Para politikus itu, tambahnya, datang ke lokasi pembangunan tower dan layaknya hakim, langsung memerintahkan para pekerja menghentikan kegiatan pembangunan proyek listrik nasional tersebut. Mereka adalah M Syarif Sitepu, Hj Juliati, HM Yusuf, T Matsyah, Ardiansyah, Irfan Ahmadi, Hj Emagata dan Maruli Malau.
Aspirasi massa ini mereka tunjukkan juga dalam tulisan di spanduk yang mereka bawa, yakni “Woi DPRD.. Pake power mu untuk dukung ketersediaan listrik, bukan menghalangi program Jokowi – Pak dewan, bu dewan. Kami juga rakyat mu loh. Jangan gara-gara 10 orang, Seratusan ribu warga Binjai jadi korban byar pet.”
Selain di spanduk, dalam orasinya, Ichwan kooordinator lapangan juga mengecam Komisi A yang diduga mencatut warga untuk kepentingan pribadi.
“Hei Komisi A… Jangan jual nama rakyat untuk menghalangi pembangunan Tol Listrik,” kata Ichwan melalui pengeras suara.
“Ayo warga Binjai jangan pilih lagi Komisi A. Kita boikot mereka,” tambahnya.
Sebelumnya, Herianto mengatakan juga bahwa kepentingan bangsa ini harus berada di atas kepentingan kelompok, apalagi hanya kepentingan pribadi.
“Demi Sumut dan Binjai Terang tanpa pemadaman listrik, kami mengecam oknum yang menjadi provokator masyarakat untuk menghalangi pembangunan transmisi listrik 35.000 MW di Kecamatan Binjai Utara,” terangnya.
Pantauan terlihat, tak satupun anggota DPRD Binjai yang berani menemui massa ke gerbang kantor DPRD. Wakil rakyat itu malah merepotkan Kapolsek Binjai Kota yang tampak jadi kurir penyampai pesan antara kedua belah pihak, rakyat dan wakilnya. Pesan wakil rakyat agar massa mengutus 5 orang perwakilan menemui mereka. Hal ini ditolak oleh massa.
Karena dewan tidak bersedia juga menemui warga, maka massa kemudian melanjutkan aksinya ke kantor Wali Kota Binjai. Di sana mereka mendukung tindakan Wali Kota, Idaham, yang dinilai mendukung pembangunan listrik, tidak seperti DPRD, khususnya Komisi A.(wol/rdn/data3)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post