WOL – WhatsApp telah menyebar pemberitahuan kepada pengguna, bahwa data mereka akan dibagikan kepada  Facebook, perusahaan induk pemiliknya saat ini. Banyak pengguna WhatsApp yang tidak suka kala itu, menganggap layanan pesan instan itu ingkar janji.
Kini, pemerintah Jerman juga merasakan hal yang sama. Salah satu anggota komisi perlindungan data di kota Hamburg meminta Facebook untuk berhenti mengumpulkan dan menyimpan data melalui WhatsApp di Jerman.
Dikutip KompasTekno dari New York Times, Rabu (28/9/2016), regulator di Jerman juga meminta jejaring sosial buatan Mark Zuckerberg itu menghapus semua informasi yang telah diteruskan dari WhatsApp, untuk sekitar 35 juta penggunanya di Jerman.
“Harusnya keputusan mereka sendiri (pengguna) apakah ingin terhubung dengan akun Facebook mereka atau tidak,” ujar Johannes Caspar, Komisioner Data Protection di Hamburg.
“Karena itu, Facebook harus meminta izin lebih dahulu, ini tidak boleh terjadi,” lanjutnya.
Untuk diketahui, WhatsApp telah menampilkan pemberitahuan dan memberikan opsi apakah penggunanya ingin membagi datanya dengan Facebook atau tidak.
Pengguna yang terlanjur memilih untuk membagi datanya dengan Facebook juga diberi kesempatan untuk mengubah pilihannya itu hingga akhir September ini.
Facebook membela diri dengan mengajukan argumen bahwa pembagian data antara WhatsApp dan  Facebook sudah sesuai dengan undang-undang privasi di Eropa. Facebook akan bekerja sama dengan regulator untuk mengatasi keberatan ini.
Regulator Hamburg memiliki otoritas atas aktivitas Facebook di Jerman, sebab anak usaha Facebook di Jerman berkantor di kota tersebut.(kompas/ags/rth)
Discussion about this post