MEDAN, WOL – Gubernur Sumatera Utara, HT Erry Nuradi, membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) VIII Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Provinsi Sumatera Utara dan Seminar Keperawatan di Hotel Grandhika Jalan Dr Mansyur Medan, Jumat (23/9).
Erry Nuradi mengharapkan, perawat khususnya perawat yang ada di Sumut meningkatkan standarisasi dalam hal pelayanan kesehatan. Karena menurut Gubsu, perawat merupakan salah satu dari delapan poin kesepakatan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Dikatakan Gubsu, bahwa akan banyak perawat-perawat yang ada di Asean yang akan bekerja di rumah sakit yang ada di Sumatera Utara. Untuk itu perlu peningkatan standarisasi bagi perawat-perawat guna menciptakan sumber daya manusia (SDM) perawat yang mampu bersaing dengan perawat-perawat dari negara Asean. “Jangan sampai perawat Indonesia, khususnya perawat Sumut menjadi penonton di negeri sendiri,” ujar Gubsu.
Jumlah perawat di Indonesia yang cukup banyak mencapai sekitar 900 ribu lebih. Di Sumatera Utara lanjut Gubsu ada sekitar 25 ribu perawat. Oleh karenanya menurut Gubsu Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) menurut Gubsu merupakan wadah yang tepat. Untuk itu Gubsu mengharapkan agar PPNI mempunyai regulasi, aturan-aturan dan program-program yang nantinya selain untuk peningkatan SDM juga untuk kesejahteraan para anggotanya (perawat).
Ketua DPP PPNI, Harif Fadhillah, pada kesempatan itu mengatakan saat ini usia PPNI telah dewasa yakni 42 tahun berdiri. Sejalan dengan itu, harus ada perbaikan dan peningkatan dari organisasi ini. Dua hal yang menjadi tantangan bagi PPNI saat ini. Pertama, di jaman Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang berjalan saat ini, diharapkan mutu dari profesi perawat harus ditingkatkan khususnya dalam pelayanan kesehatan masyarakat.
“Kita akan terus tingkatkan kualitas SDM perawat, khususnya yang ada di Sumatera Utara, bukan hanya untuk dapat bersaing di era MEA. Yang terpenting peran perawat dapat meningkat demi pelayanan kesehatan prima bagi masyarakat Sumatera Utara,” tutupnya.(wol/rdn/data2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post