MEDAN, WOL – Harapan Presiden Joko Widodo yang melihat potensi besar Kepulauan Nias sebagai kawasan Pariwisata dan Perikanan harus segera ditindaklanjuti. Demikian disampaikan Ketua Komite II DPD RI, Parlindungan Purba, dalam Rapat Koordinasi Komite II DPD RI di Jakarta baru-baru ini.
“Potensi besar Kepulauan Nias dalam sektor Pariwisata dan Perikanan sebagaimana dikemukakan Presiden Jokowi harus segera ditindaklanjuti untuk memajukan kehidupan ekonomi masyarakat di daerah tersebut,” kata Parlindungan dalam rapat dengan pimpinan daerah se-Kepulauan Nias dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) itu.
Menurut Parlindungan, untuk mewujudkan tujuan tersebut, diperlukan dukungan semua pihak terutama masyarakat. Di samping itu, dibutuhkan pembangunan infrastruktur energi listrik dan bandara serta memperhatikan faktor keamanan dan keterbukaan dalam menerima investasi dan wisatawan.
“Untuk mempercepat proses pembangunan ini, kita segera membentuk Tim Koordinasi Percepatan Pengembangan Sektor Kelautan dan Perikanan Kepulauan Nias yang melibatkan semua stake holder,” jelas Parlindungan.
Bupati Nias, Sokhiatulo Laoli, mengapresiasi langkah yang diambil DPD RI dalam memfasilitasi rapat koordinasi ini. Menurutnya, langkah ini sangat tepat karena pemerintah daerah tidak akan mampu melaksanakannya sendiri karena membutuhkan dana sangat besar.
Direktur Pendayagunaan Pulau-Pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Rido Miduk Sugandi Batubara, mengatakan infrastruktur di Kepulauan Nias harus ditata ulang, seperti pelabuhan, kapal perikanan yang memadai dan juga kapal angkut (coldstorage dan ABF).
Dia mengatakan, percepatan pembangunan di Pulau Nias dapat dilakukan melalui pembagian fokus pembangunan. Dalam hal ini, empat fokus pembangunan di Pulau Nias, yaitu sentra perikanan, HUB, pariwisata dan budidaya kelautan.
Di akhir rapat, Parlindungan mengatakan hasil rapat akan ditindaklanjuti dalam pertemuan antara Komite II DPD RI dan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.(wol/aa/data1)
Editor: AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post