JAKARTA, WOL – Kurs rupiah mencoba bangkit setelah kemarin melemah di hadapan dollar Amerika Serikat (AS). Mengacu Bloomberg, Selasa (18/10), di pasar spot rupiah ke Rp 13.041 per dollar AS atau menguat 0,21 persen dari penutupan kemarin Rp 13.069 per dollar AS pukul 10.02 WIB
Senada, rupiah pada kurs Jakarta Interbank Spot Dollar (JISDOR) ke level Rp 13.044 per dollar AS. Dengan kata lain, rupiah menguat 0,08 persen dari penutupan kemarin 13.054 per dollar AS.
Penguatan rupiah sejalan dengan mata uang Asia lainnya pagi ini. Tengok saja, won Korea Selatan menguat 0,4 persen ke posisi 1.133,58 per dollar pukul 10.37 waktu setempat, penguatan paling tinggi dalam sepekan ini.
Sedangkan, ringgit Malaysia pada jalur penguatan terbesar sejak 10 Oktober yakni naik 0,2 persen menjadi 4.2125. Asal tahu saja, Bloomberg Dollar Spot Index, mengukur greenback terhadap 10 mata uang utama lainnya, turun 0,2% menyusul pelemahan 0,3 persen pada Senin (17/10).
Rilis data ekonomi terbaru menunjukkan manufaktur AS tidak diduga kontraksi, sementara produksi pabrik AS tumbuh untuk ketiga kalinya dalam empat bulan. Sajian data sejauh ini belum menegaskan kemungkinan kenaikan suku bunga AS, meski peluangnya 66% terjadi sebelum akhir tahun. (antara/data2)
Discussion about this post